Manado (ANTARA) - Sebanyak 15 ribu pekerja di Kota Tomohon, Sulawesi Utara telah dianggarkan pemerintah daerah untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

"Saat ini Pemkot Tomohon sudah menganggarkan 15 ribu peserta BPJS Ketenagakerjaan dan ke depannya bisa bertambah," kata Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring di Tomohon, Rabu.

Pemerintah Kota Tomohon bersama dengan BPJS Ketenagakerjaan berharap semua pekerja di daerah itu terlindungi program ini.

"Ini yang kami harapkan, semua pekerja mendapatkan jaminan ketenagakerjaan," katanya.

Pemerintah Kota Tomohon bersama BPJS Ketenagakerjaan menggelar rapat monitoring dan evaluasi pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Menurut dia, rapat monitoring dan evaluasi ini penting dalam rangka lebih mempertajam hal-hal yang berkaitan dengan program jaminan ketenagakerjaan di Kota Tomohon.

"Intinya Pemerintah Kota Tomohon bersinergi dengan BPJS ketenagakerjaan mendukung upaya pelaksanaan program ini, sehingga diharapkan seluruh tenaga kerja yang ada di Kota Tomohon memiliki jaminan perlindungan ketenagakerjaan," katanya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Minahasa Agnes Puji Astuti mengatakan pentingnya para tenaga kerja mendapatkan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan.

"Diharapkan semua sektor tenaga kerja di Kota Tomohon wajib dilindungi sehingga ketika ada risiko akan ada jaminan perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan," kata dia.

Dia memberikan apresiasi kepada Pemkot Tomohon yang sudah memberi dukungan penuh kepada BPJS Ketenagakerjaan dengan memberi jaminan sosial kepada tenaga kerja di kota tersebut.

"Terima kasih juga kepada pihak Pemkot Tomohon yang terus berkoordinasi dengan kami terhadap suksesnya program ini sehingga diharapkan program ini berjalan baik, sesuai yang diharapkan," kata dia.

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024