Manado, (AntaraSulut) - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Jenny Karouw mengatakan pemerintah akan terus memanfaatkan lahan tidur guna mendukung swasembada beras di daerah tersebut, terutama untuk padi ladang.

Menurut Jenny, di Manado, Senin, lahan tidur dimaksudkan adalah areal di bawah tanaman kelapa, cengkih yang tidak dimanfaatkan padahal bisa ditanami padi ladang.

"Dalam rangka mendukung swasembada beras, maka diintegrasikan agar lahan tidur tersebut bisa menghasilkan beras," kata Jenny.

Sekretaris Dinas Perkebunan Sulut Refly Ngantung mengatakan penanaman padi ladang ini sudah tahun ketiga kami lakukan.

"Hampir setiap tahun hasil produksi padi ladang tersebut terus mengalami peningkatan mencapai 2,5 hingga 3 ton per hektare," kata Refly.

Ia mengatakan, penanaman padi ladang di lahan tidur tersebut ditargetkan seluas 300 hektarae tersebar di Kabupaten Minahasa, Bolaang Mongondow (Bolmong), Bolmong Timur, Bolmong Selatan dan Minahasa Utara.

"Memang daerahnya hanya lima kabupaten/kota karena kami memilih daerah yang masyarakatnya memiliki budaya dan kebiasaan menanam padi ladang. Tidak semua petani bisa menanam padi ladang," jelas Refly.

Untuk 2014 baru mau masuk musim tanam, katanya, pendampingan dan fasilitasi akan terus dilakukan oleh Dinas Perkebunan agar petani mampu menghasilkan dengan baik.

"Penanaman padi ladang ini kami memberikan bibit, pupuk dan Herbisida secara gratis, dan produksi terbesar di Kabupaten Bolmong," katanya. ***2***

Biqwanto

(T.K005/B/B012/B012) 17-03-2014 10:56:54

Pewarta :
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024