Manado, 15/3 (AntaraSulut) - Ketua Pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) tingkat Sinode terpilih periode 2014-2017 Pnt Toar Pangkey mengatakan pemuda GMIM harus takut akan Tuhan berintegritas serta mandiri.

"Sesuai dengan visi pemuda GMIM bahwa pemuda harus takut akan Tuhan Yesus Kristus yang yang merupakan Allah Bapa di Surga dan berintegritas serta mandiri," kata Toar, di Manado, Sabtu.

Menurut Toar, sebelum pemuda ini mandiri dalam hal apapun serta berintegritas, dia harus takut akan Tuhan terlebih dahulu.

"Harus takut Tuhan dahulu, karena dengan memiliki rasa takut akan Tuhan maka dengan sendirinya Pemuda GMIM akan memiliki integritas dalam dirinya," jelas Toar.

Kata Toar, dan pemuda yang mandiri maksudnya bukan hanya dari segi ekonomi yakni sudah bisa membiayai diri sendiri tapi juga bertanggung jawab terhadap diri pribadi, menjaga kekudusan dan mampu mengendalikan diri.

"Seperti garam, kehadirannya memberi rasa. Jangan sampai garam menjadi tawar," katanya.

Berintegritas, lanjut Toar, adalah hal penting yang wajib dimiliki generasi muda. "Mau jadi apa bangsa ini kalau orang mudanya tidak punya integritas. Pemuda GMIM harus ada di barisan depan untuk menunjukkan integritas itu," ujar Toar.

kemandirian pemuda adalah hal penting lain yang tidak boleh diabaikan. Mandiri, kata pria yang gemar makan cumi ini, bukan hanya soal berpenghasilan sendiri. Mandiri juga berarti mampu membuka kesempatan bagi orang lain untuk ikut mandiri.

"Saya yakin pemuda GMIM mampu membawa diri secara bertanggungjawab dan setiap tingkah laku mencerminkan Kasih Kristus sehingga banyak diberkati dengan keberadaan pemuda GMIM," kata Toar.
 
"Saya hanya punya kerinduan untuk melayani. Memiliki jabatan pelayanan seperti ini adalah bonus luar biasa dari Tuhan," kata putra kedua pasangan Lexy Pangkey dan Pdt Vonny Ngantung.

Dia memulainya dari posisi Wakil Ketua Pemuda Jemaat Getsemani Lansot periode 2005-2009, kemudian terpilih menjadi Ketua Pemuda Jemaat Getsemani Lansot pada periode 2010-2013, dan terpilih kembali pada posisi yang sama periode 2014-2017.

"Ini kepercayaan yang luar biasa. Saya merasa beruntung karena Tuhan memberi bagi saya rekan-rekan sepelayanan yang juga luar biasa," ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Toar menuturkan, periode pelayanan yang cukup panjang dan posisi yang dipercayakan Tuhan membuatnya mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga.

Pnt Toar Pangkey, terlahir di keluarga pendeta GMIM. Pendidikannya dimulai dari Taman Kanak-kanak Sion Wanga, kemudian lanjut di SD GMIM 2 Wanga kemudian melanjutkan sekolah di SD GMIM 2 Tombatu hingga lulus.
Selanjutnya, SMPN 1 Tombatu jadi pilihan setelah lulus SD. Ia kemudian melanjutkan studi di SMAN I Tombatu dan kemudian pindah ke SMAN 1 Amurang.
Setelah lulus di tahun 2002, pria penggemar klub Manchester United ini memilih Universitas Sam Ratulangi Fakultas Teknik untuk studi perguruan tingginya hingga di Pascasarjana.


Pewarta : Nancy Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024