Manado (ANTARA) - Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Hendro Satrio Muhammad Kamaludin menargetkan pembangunan jembatan Boulevard II di Kota Manado, selesai bulan Agustus.
"Sudah 85 persen capaian pembangunannya, bentang jembatan sudah tersambung baik sisi Boulevard dan sisi Molas," sebut Hendro di Manado, Rabu.
Pekerjaan sisa yang akan dituntaskan hingga dua bulan ke depan di antaranya pembuatan oprit jembatan, pengurukan, pondasi, pengaspalan, median jalan hingga pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
"Untuk pemasangan APILL ini kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) ataupun Dinas Perhubungan. Pemasangan APILL ini dimaksudkan agar lalu lintas terkontrol," ujarnya.
Dia menambahkan, jembatan sepanjang 75 meter tersebut menyerap anggaran sebesar Rp99,2 miliar.
"Kami berharap dua bulan ke depan pembangunannya sudah selesai dengan lancar tanpa kendala sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat," katanya menambahkan.
Sebelumnya, sempat ada komplain dari keluarga, namun sudah diselesaikan setelah dilaksanakan beberapa kali pertemuan.
"Semua sudah beres, lahannya sudah clear. Mudah-mudahan setelah proses pengurukan, penimbunan akan dilanjutkan dengan pengaspalan," jelasnya.
Dia optimistis, ketika jembatan ini sudah selesai dibangun memudahkan mobilitas manusia dan barang dan akan menjadi jalan alternatif menuju Bandara Sam Ratulangi.
"Sudah 85 persen capaian pembangunannya, bentang jembatan sudah tersambung baik sisi Boulevard dan sisi Molas," sebut Hendro di Manado, Rabu.
Pekerjaan sisa yang akan dituntaskan hingga dua bulan ke depan di antaranya pembuatan oprit jembatan, pengurukan, pondasi, pengaspalan, median jalan hingga pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
"Untuk pemasangan APILL ini kami akan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) ataupun Dinas Perhubungan. Pemasangan APILL ini dimaksudkan agar lalu lintas terkontrol," ujarnya.
Dia menambahkan, jembatan sepanjang 75 meter tersebut menyerap anggaran sebesar Rp99,2 miliar.
"Kami berharap dua bulan ke depan pembangunannya sudah selesai dengan lancar tanpa kendala sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat," katanya menambahkan.
Sebelumnya, sempat ada komplain dari keluarga, namun sudah diselesaikan setelah dilaksanakan beberapa kali pertemuan.
"Semua sudah beres, lahannya sudah clear. Mudah-mudahan setelah proses pengurukan, penimbunan akan dilanjutkan dengan pengaspalan," jelasnya.
Dia optimistis, ketika jembatan ini sudah selesai dibangun memudahkan mobilitas manusia dan barang dan akan menjadi jalan alternatif menuju Bandara Sam Ratulangi.