Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kepala dinas Pertanian Kabupaten Sangihe, Golfried Pella mengatakan, enam paket proyek jalan produksi yang di biayai oleh dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah selesai dikerjakan.
"Saat ini sudah ada enam paket proyek jalan produksi yang dibiayai dari dana PEN telah selesai dikerjakan," kata Golfried Pella di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, enam paket proyek jalan produksi tersebut berada di Kampung Pindang, Kulur dua, Kalasuge, Bebu dan Bahu serta Kalekube. Sedangkan tujuh paket proyek jalan produksi sampai saat ini masih sementara dikerjakan.
Tujuh paket proyek yang sementara di kerjakan berada di lima kampung dan dua kelurahan masing-masing Kampung Dagho, Kendahe I, Tariang Lama, Bira, Mala, serta Kelurahan Mahena dan Pananekeng.
Menurut dia, 13 paket jalan produksi tersebut dibiayai oleh dan PEN dengan anggaran Rp22 miliar.
Setiap paket jalan kata dia, beda pagu dana karena tergantung hasil perencanaan di lapangan, sebab rata-rata panjangnya di atas 1 kilometer sementara lebar semua sama yaitu 3 meter.
"Paket jalan produksi di Kabupaten Sangihe, baru pertama kalinya memiliki panjang 1 km lebih. Sebab biasanya hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak hanya membantu petani mengangkut hasil panen, tapi turut berfungsi menjadi jalan alternatif," kata Pella.
"Saat ini sudah ada enam paket proyek jalan produksi yang dibiayai dari dana PEN telah selesai dikerjakan," kata Golfried Pella di Tahuna, Rabu.
Menurut dia, enam paket proyek jalan produksi tersebut berada di Kampung Pindang, Kulur dua, Kalasuge, Bebu dan Bahu serta Kalekube. Sedangkan tujuh paket proyek jalan produksi sampai saat ini masih sementara dikerjakan.
Tujuh paket proyek yang sementara di kerjakan berada di lima kampung dan dua kelurahan masing-masing Kampung Dagho, Kendahe I, Tariang Lama, Bira, Mala, serta Kelurahan Mahena dan Pananekeng.
Menurut dia, 13 paket jalan produksi tersebut dibiayai oleh dan PEN dengan anggaran Rp22 miliar.
Setiap paket jalan kata dia, beda pagu dana karena tergantung hasil perencanaan di lapangan, sebab rata-rata panjangnya di atas 1 kilometer sementara lebar semua sama yaitu 3 meter.
"Paket jalan produksi di Kabupaten Sangihe, baru pertama kalinya memiliki panjang 1 km lebih. Sebab biasanya hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak hanya membantu petani mengangkut hasil panen, tapi turut berfungsi menjadi jalan alternatif," kata Pella.