Manado, (AntaraSulut) - Warga Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, Sulawesi Utara membantu polisi atur jalur alternatif Tomohon-Tinoor-Manado setelah ruas jalan utama Tomohon-Manado ditutup pasca longsor Rabu (15/1) lalu.

Pantauan Antara Selasa, kelompok pemuda dan orang tua sudah berada di simpang tiga kelurahan Tinoor yang biasanya dilalui kendaraan roda dua, empat dan enam dari dua arah, tanpa menggunakan sempritan dan hanya bermodalkan sinyal mengangkat tangan tanda kendaraan harus berhenti.

Bila kondisi lalu lintas padat dari dua arah, warga menerapkan buka tutup yang menahan kendaraan dari satu arah, dan memberikan ruang bagi kendaraan dari arah berlawanan melintas di jalur aman agar tidak terjebak macet, kira-kira selama satu menit cara ini diberlakukan.

"Kami memberikan apresiasi kepada warga setempat yang hingga malam hari membantu mengatur lalu lintas agar tidak macet. Kami tidak segan-segan berpartisipasi sekadar membeli uang rokok," kata Ferry, pengendara kendaraan pribadi.

Tak hanya itu, swadaya masyarakat juga berlanjut pada pengerjaan jalan.

Badan jalan dibuat lebih lebar hingga bisa dilalui dari dua arah tanpa hambatan, serta menutup lubang-lubang di sepanjang jalan alternatif ini menggunakan pasir dan batu, sejak pagi sebelum lalu lintas ramai warga sudah berada di beberapa titik ruas jalan ini.

Sebelumnya, Kapolres Tomohon, Ratna Setiawati mengatakan, sambil dilakukan perbaikan di ruas jalan utama oleh instansi terkait, pengendara dapat menggunakan jalan alternatif Tomohon-Tinoor-Manado.

Beberapa personil polantas ditempatkan di depan kantor Polsek Tomohon Utara, menghadang kendaraan dari arah Tomohon agar tidak melintas di ruas jalan alternatif ini karena dikhawatirkan menimbulkan kemacetan akibat ruas jalan sempit.***3***



(T.KR-KAP/B/G004/G004) 04-03-2014 15:40:08

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024