Sangihe, Sulut (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey menyebutkan,Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) ditujukan untuk mengoordinasikan dan mengomunikasikan isu-isu strategis terkait pembangunan.
"Pelaksanaan EPRA ditujukan untuk mengoordinasikan dan mengomunikasikan isu-isu strategis terkait pembangunan serta hambatan dan tantangan terkait percepatan penyerapan anggaran di lingkungan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Sulut," kata Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya dibacakan Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan pada acara EPRA di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, selain terkait pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan EPRA juga menyangkut hambatan dan tantangan terkait percepatan penyerapan anggaran di lingkungan pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut.
Realisasi anggaran, kata Gubernur merupakan salah satu indikator penting demi suksesnya penyelenggaraan pembangunan.
“Realisasi anggaran merupakan salah satu indikator penting suksesnya penyelenggaraan pembangunan yang sedang dan sementara diupayakan," kata dia.
Pembangunan yang optimal pelaksanaannya dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan hingga sampai pada evaluasi.
Harapan ke depan, kata Gubernur akan mampu menopang gerak langkah pembangunan dan dapat menyelesaikan kendala atau hambatan dalam penyerapan realisasi anggaran, di Kabupaten dan Kota yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi.
Selain itu, kata dia, semakin mempererat hubungan kemitraan antara pejabat Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan yang saat ini sementara dimonitor secara berkala antara lain pekerjaan infrastruktur di 15 Kabupaten/Kota, kemudian proyek strategis Nasional yang akan dibangun untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ke depan, yakni pembangunan jembatan Bitung-Lembeh, pembangunan kawasan industri Mongondow (Kimow), pembangunan kawasan pulau Lembeh dan pembangunan jalan tol Manado-Amurang.
Gubernur berharap, kegiatan EPRA ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif, sekaligus dapat menghasilkan gagasan yang dapat menjadi solusi dalam menghadapi berbagai kendala yang menghambat percepatan realisasi penyerapan anggaran, tambah Gubernur.
"Pelaksanaan EPRA ditujukan untuk mengoordinasikan dan mengomunikasikan isu-isu strategis terkait pembangunan serta hambatan dan tantangan terkait percepatan penyerapan anggaran di lingkungan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Sulut," kata Gubernur Olly Dondokambey dalam sambutannya dibacakan Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan pada acara EPRA di Tahuna, Selasa.
Menurut dia, selain terkait pelaksanaan pembangunan, pelaksanaan EPRA juga menyangkut hambatan dan tantangan terkait percepatan penyerapan anggaran di lingkungan pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Sulut.
Realisasi anggaran, kata Gubernur merupakan salah satu indikator penting demi suksesnya penyelenggaraan pembangunan.
“Realisasi anggaran merupakan salah satu indikator penting suksesnya penyelenggaraan pembangunan yang sedang dan sementara diupayakan," kata dia.
Pembangunan yang optimal pelaksanaannya dimulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan hingga sampai pada evaluasi.
Harapan ke depan, kata Gubernur akan mampu menopang gerak langkah pembangunan dan dapat menyelesaikan kendala atau hambatan dalam penyerapan realisasi anggaran, di Kabupaten dan Kota yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi.
Selain itu, kata dia, semakin mempererat hubungan kemitraan antara pejabat Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara.
Kegiatan yang saat ini sementara dimonitor secara berkala antara lain pekerjaan infrastruktur di 15 Kabupaten/Kota, kemudian proyek strategis Nasional yang akan dibangun untuk dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah ke depan, yakni pembangunan jembatan Bitung-Lembeh, pembangunan kawasan industri Mongondow (Kimow), pembangunan kawasan pulau Lembeh dan pembangunan jalan tol Manado-Amurang.
Gubernur berharap, kegiatan EPRA ini dapat menghasilkan terobosan-terobosan kreatif dan inovatif, sekaligus dapat menghasilkan gagasan yang dapat menjadi solusi dalam menghadapi berbagai kendala yang menghambat percepatan realisasi penyerapan anggaran, tambah Gubernur.