Manado (ANTARA) - Satgas Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut) terus mendorong warga yang belum divaksin untuk segera divaksin saat jumlah testing COVID-19 di kabupaten dan kota melambat.
"Berkurangnya upaya testing harus dibarengi dengan mendorong masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi untuk divaksin agar mendapat kekebalan," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, tiga hari belakangan ini tidak terjadi penambahan kasus baru di wilayah Sulut, salah satunya disebabkan penurunan testing COVID-19.
"Intinya selalu berbanding lurus antara mendeteksi kasus di wilayah atau di wilayah populasi dengan melakukan testing," katanya.
Saat ini, ia mengungkap testing sudah mulai rendah bila dibandingkan dengan dua atau tiga pekan sebelumnya.
Data satgas saat ini, akumulasi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 51.359 orang, kasus sembuh 50.160 orang (97,68 persen), meninggal 1.169 orang (2,27 persen) dan kasus aktif 30 orang (0,06 persen).
"Berkurangnya upaya testing harus dibarengi dengan mendorong masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi untuk divaksin agar mendapat kekebalan," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut, Mery B. Pasorong, di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, tiga hari belakangan ini tidak terjadi penambahan kasus baru di wilayah Sulut, salah satunya disebabkan penurunan testing COVID-19.
"Intinya selalu berbanding lurus antara mendeteksi kasus di wilayah atau di wilayah populasi dengan melakukan testing," katanya.
Saat ini, ia mengungkap testing sudah mulai rendah bila dibandingkan dengan dua atau tiga pekan sebelumnya.
Data satgas saat ini, akumulasi kasus terkonfirmasi positif sebanyak 51.359 orang, kasus sembuh 50.160 orang (97,68 persen), meninggal 1.169 orang (2,27 persen) dan kasus aktif 30 orang (0,06 persen).