Hong Kong (ANTARA) - Yen turun ke level terendah 20 tahun terhadap dolar di sesi Asi pada Kamis pagi, meskipun sebagian besar pasangan mata uang utama diperdagangkan dengan hati-hati menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa yang sangat dinanti, yang akan menawarkan wawasan tentang rencana pengetatan kebijakan moneternya.

Bank Sentral Eropa (ECB) pasti akan mengakhiri program pembelian aset yang sudah berjalan lama pada akhir bulan ini, dan menjanjikan kenaikan suku bunga untuk Juli, tetapi ukuran dan kecepatan pengetatannya belum pasti.

Baca juga: Nilai tukar Dolar capai angka tertinggi dua tahun terakhir

Spekulasi berkembang bahwa inflasi zona euro yang panas dapat mendorong ECB untuk memulai kampanye kenaikannya dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang besar.

Euro sedikit berubah pada 1,07130 dolar pada Kamis pagi, setelah bergerak sangat sedikit minggu ini.

Dalam hal Presiden ECB Christine Lagarde "condong ke pergerakan suku bunga yang lebih hawkish di masa depan, itu akan memberikan dorongan untuk euro-dolar," kata Carol Kong, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia.

"Saya tidak berpikir kenaikan suku bunga hari ini sangat mungkin, karena ECB telah berbicara banyak tentang pengurutan dan mengatakan akan menghentikan pembelian aset sebelum menaikkan suku bunga, tetapi mengingat bahwa inflasi berada pada rekor tertinggi dan alasan ekonomi untuk kenaikan suku bunga ada, saya tidak akan sepenuhnya mengesampingkannya," tambahnya.
Pengumuman kebijakan dijadwalkan pada pukul 11.45 GMT dengan konferensi pers yang dijadwalkan pada pukul 12.30 GMT.

Di tempat lain yen memperpanjang penurunannya, jatuh ke level terendah baru 20 tahun di 134,56 yen per dolar di awal perdagangan Asia. Ini mendekati 135,20 pada 31 Januari 2002, dan penembusan melewati itu akan menjadi yang terendah sejak Oktober 1998.

Yen juga diperdagangkan pada 143,72 per euro, di sekitar level terendah tujuh setengah tahun.

Yen telah terbebani oleh kenaikan suku bunga di seluruh dunia pada saat bank sentral Jepang (BoJ) tetap terikat untuk menjaga kebijakan yang sangat merangsang, seperti surplus neraca berjalan Jepang yang menyusut.

Sterling stabil di 1,2534 dolar, dan dolar Australia yang ramah risiko sedikit melemah di 0,7178 dolar AS, sejalan dengan pasar saham yang lebih rendah.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, sedikit lebih tinggi di 102,59.

Di pasar mata uang terus berputar di sekitar level 30.000 dolar AS, seperti yang telah terjadi selama beberapa minggu terakhir. Bitcoin diperdagangkan lebih kuat di 30.200 dolar AS pada Kamis pagi.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yen terus melemah, euro stabil karena semua mata fokus pertemuan ECB

Pewarta : Apep Suhendar
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024