Manado, 21/2 (Antara) - Superblok Plaza Manado, Sulawesi Utara (Sulut) yang dibangun Lippo Group diperkirakan menyerap tenaga kerja sebanyak 3.000 orang.
"Ground breaking menandakan komitmen Lippo Group memulai pembangunan superblok lippo plaza ini," kata President Lippo Group, Theo L Sambuaga, di Manado, Jumat.
Dia mengatakan, superblok atau "mix used development" ini dimulai dengan pembangunan sekolah, rumah sakit, apartemen, lippo mall serta bank dan secara terintegrasi dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektare.
Superblok ini bukan sekadar pusat hiburan atau perbelanjaan, tapi secara keseluruhan menjadi pusat pembangunan masyarakat dan wilayah, dan diperkirakan total investasi yang akan ditanamkan mencapai Rp1,7 triliun rupiah, katanya.
"Khusus tenaga kerja yang mencapai tiga ribu orang, sekitar sembilan puluh lima sampai sembilan puluh enam persen akan diambil dari warga Kota Manado dan sekitar Sulut," katanya.
Mantan menteri perumahan rakyat ini mengatakan, tahapan pembangunan awal ditandai dengan dibangunnya mall matahari, hyperpmart serta beberapa "tenant" lainnya, serta cinemaxx yang menempatkan tujuh layar lebar di tujuh studio film lokal dan internasional.
"Kami akan memberikan prioritas kepada para suplier lokal yang ada di Manado dan Sulut secara keseluruhan," katanya.
Sambuaga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Manado dan Sulut, kalangan dunia usaha serta masyarakat yang memberikan dukungan penuh pembangunan superblok Lippo Plaza Manado.
Ground breaking superblok Lippo Plaza Manado dilakukan CEO Lippo Group, James Riady, Gubernur Provinsi Sulu Sinyo H Sarundajang, Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, President Lippo Group Theo L Sambuaga serta Ketua BKSAUA Pdt Roy Lengkong.***2***




Pewarta : Karel Polakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024