Tomohon (ANTARA) - Wali Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) Caroll JA Senduk mengatakan membumikan Pancasila menumbuhkan semangat cinta Tanah Air.
"Membumikan Pancasila harus terus digaungkan agar lebih menguatkan dan mempererat rasa toleransi dan rasa cinta Tanah Air," katanya di Tomohon, Rabu.
Pemkot menggelar Sosialisasi "Membumikan Pancasila" yang diikuti lintas profesi, masyarakat, komunitas milenial hingga siswa sekolah menengah atas.
"Sosialisasi ini sangat penting bagi lintas generasi karena Pancasila merupakan ideologi atau pandangan hidup bangsa Indonesia," ujarnya.
Keyakinan tersebut, menurut Wali Kota, sangat luar biasa karena Indonesia satu-satunya negara di dunia ini yang memiliki ideologi semacam itu.
"Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang paripurna karena dalam Pancasila mengandung semua unsur penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Pancasila harus dijiwai dan dimasukkan dalam relung hati karena akibat kurangnya rasa cinta Tanah Air, kurangnya pemahaman, dan pengamalan memicu terjadinya tindakan dan gerakan melawan hukum, radikalisme, dan intoleran, papar dia.
Dia berharap membumikan Pancasila akan berdampak luar biasa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menggalang persatuan dan kesatuan.
"Pancasila yang digali Bung Karno sejak tahun 1918 dan dilahirkan pada 1 Juni 1945 dapat menjadi pedoman dan petunjuk dalam menjalani keseharian hidup manusia Indonesia, baik dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangsa," katanya.
"Membumikan Pancasila harus terus digaungkan agar lebih menguatkan dan mempererat rasa toleransi dan rasa cinta Tanah Air," katanya di Tomohon, Rabu.
Pemkot menggelar Sosialisasi "Membumikan Pancasila" yang diikuti lintas profesi, masyarakat, komunitas milenial hingga siswa sekolah menengah atas.
"Sosialisasi ini sangat penting bagi lintas generasi karena Pancasila merupakan ideologi atau pandangan hidup bangsa Indonesia," ujarnya.
Keyakinan tersebut, menurut Wali Kota, sangat luar biasa karena Indonesia satu-satunya negara di dunia ini yang memiliki ideologi semacam itu.
"Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa yang paripurna karena dalam Pancasila mengandung semua unsur penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.
Pancasila harus dijiwai dan dimasukkan dalam relung hati karena akibat kurangnya rasa cinta Tanah Air, kurangnya pemahaman, dan pengamalan memicu terjadinya tindakan dan gerakan melawan hukum, radikalisme, dan intoleran, papar dia.
Dia berharap membumikan Pancasila akan berdampak luar biasa bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menggalang persatuan dan kesatuan.
"Pancasila yang digali Bung Karno sejak tahun 1918 dan dilahirkan pada 1 Juni 1945 dapat menjadi pedoman dan petunjuk dalam menjalani keseharian hidup manusia Indonesia, baik dalam berkeluarga, bermasyarakat maupun berbangsa," katanya.