Tomohon, (AntaraSulut) - Meletusnya Gunung Sinabung dan Gunung Kelud 0tak mempengaruhi aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) yang hingga kini masih berstatus siaga pada level III.


"Jadi tidak ada pengaruh apa-apa antara Sinabung maupun Kelud atas aktivitas Lokon. Ini bisa dilihat dari kegempaan vulkanik yang relatif normal yang mencapai dua hingga tiga kali dalam satu hari," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu, di Kakaskasen, Warno, Selasa.


Walaupun aktivitas kegempaan relatif lebih normal pascaletusan September 2013 lalu, namun harus disikapi dengan kesiagaan warga yang berada di radius bahaya sejauh 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon.


"Statusnya kan masih siaga. Mudah-mudahan dengan kondisi kegempaan yang relatif lebih normal statusnya bisa diturunkan ke waspada level dua," katanya.


Dia mengatakan, beberapa bulan lalu telah diusulkan penurunan status dari siaga level III ke waspada level II, namun belum mendapat jawaban dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung.


"Kita tunggu saja. Mungkin ada pertimbangan tersendiri sehingga statusnya belum diturunkan," katanya.


Dari pantauan Antara, Selasa siang, penambang batu di lereng Gunung Lokon masih melakukan aktivitas seperti biasa, begitupun dengan petani bunga, buruh bahkan aktivitas persekolahan yang berada tak jauh dari radius bahaya di Kelurahan Kinilow, Kecamatan Tomohon Utara.


Sejak diturunkan dari status awas level IV ke siaga level III pada akhir Juli 2011, rangkaian letusan nanti berakhir pada bulan September 2013 dengan frekwensi kegempaan yang relatif normal.***3***





(T.KR-KAP/B/G004/G004) 18-02-2014 19:40:01

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024