Manado,  (ANTARA Sulut) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Manado, Sulawesi Utara memperingatkan nelayan mewaspadai gelombang tinggi beberapa hari belakangan ini.

"Angin bertiup dari arah barat dengan kecepatan yang cukup tinggi yaitu sekitar dua puluh lima hingga empat puluh kilometer per jam. Ini akan sangat berbahaya bagi nelayan yang menggunakan perahu berbobot ringan dan kecil," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi, Nurhadi, di Manado, Senin.

Dia mengatakan, Minggu (11/1) menjadi puncak bertiupnya angin kencang, dan diperkirakan dalam satu atau dua hari ke depan kecepatannya akan semakin berkurang.

Begitupun dengan intensitas hujan, yang pada beberapa hari sebelumnya berintensitas lebat, diperkirakan mulai hari ini berangsur terjadi hujan ringan di beberapa kabupaten dan kota di daerah ini.

Angin disertai hujan lebat, kata dia, berdampak pada ketinggian gelombang yang mencapai tiga sampai empat meter di perairan Sulawesi, sekitar Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud.

"Mudah-mudahan beberapa hari ke depan ketinggian gelombang akan semakin menurun sehingga membantu alur transportasi laut serta kegiatan penangkapan ikan oleh nelayan lokal. Hendaknya tetap waspada," katanya.

Di Kota Tomohon, sejak Kamis (8/1) telah dibangun posko siaga bencana banjir, longsor, pohon tumbang serta cuaca ekstrim seperti angin kencang dan hujan lebat.

Warga diimbau segera melapor ke posko siaga bencana apabila terjadi bencana, sehingga Pemerintah Kota Tomohon melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya segera melakukan langkah penanganan.
(guntur/@antarasulut.com)

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024