Manado, (ANTARA Sulut) - Dinas Perhubungan Sulawesi Utara membuka posko pada sejumlah titik untuk memonitor kondisi kendaraan guna keselamatan penumpang yang akan merayakan Hari Natal 25 Desember 2013 dan Tahun Baru 1 Januari 2014.
Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Utara (Sulut) Adi Pracohyo mengatakan, akan membuka posko di terminal-terminal yang ada di daerah itu dalam menghadapi Natal dan tahun baru.
"Posko itu antara lain berfungsi memonitor kapasitas angkut serta kelayakan dari kendaraan, guna keselamatan penumpang," kata Adi usai rapat koordinasi dalam rangka Operasi Lilin dengan Polda Sulut.
Adi Pracohyo menambahkan, posko tersebut juga antara lain untuk memeriksa kelayakan dari kendaraan sebelum mengangkut penumpang.
Menurut Adi, posko yang akan disiapkan intansi tersebut baik di terminal, pelabuhan maupun bandara berlangsung dari H-7 Natal hingga H+8 tahun baru.
Posko itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang baik menggunakan moda darat, moda laut maupun moda udara.
Khususnya angkutan darat, Adi Pracohyo mengatakan, terdapat sekitar 1.200 bus AKDP (angkutan kota dalam provinsi) yang siap melayani penumpang di daerah itu.
Selain itu juga terdapat sekitar 100 lebih bus AKAP (angkutan kota antarprovinsi).
Berdasarkan pengalaman yang ada, untuk kendaraan angkutan darat tidak masalah, karena pertumbuhan kendaraan cukup baik.
"Angkutan umum cukup tersedia, artinya penumpang angkutan umum dapat terangkut dengan baik," katanya.
Menurut Adi, jika terjadi kekurangan kendaraan angkutan pada trayek tertentu, kendaraan trayek lain akan dialihkan dengan menggunakan izin insidentil.
Selain itu Dinas Perhubungan juga telah menyiapkan bus cadangan dari Damri untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang yang akan mudik guna merayakan Natal dan tahun baru.
Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Utara (Sulut) Adi Pracohyo mengatakan, akan membuka posko di terminal-terminal yang ada di daerah itu dalam menghadapi Natal dan tahun baru.
"Posko itu antara lain berfungsi memonitor kapasitas angkut serta kelayakan dari kendaraan, guna keselamatan penumpang," kata Adi usai rapat koordinasi dalam rangka Operasi Lilin dengan Polda Sulut.
Adi Pracohyo menambahkan, posko tersebut juga antara lain untuk memeriksa kelayakan dari kendaraan sebelum mengangkut penumpang.
Menurut Adi, posko yang akan disiapkan intansi tersebut baik di terminal, pelabuhan maupun bandara berlangsung dari H-7 Natal hingga H+8 tahun baru.
Posko itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang baik menggunakan moda darat, moda laut maupun moda udara.
Khususnya angkutan darat, Adi Pracohyo mengatakan, terdapat sekitar 1.200 bus AKDP (angkutan kota dalam provinsi) yang siap melayani penumpang di daerah itu.
Selain itu juga terdapat sekitar 100 lebih bus AKAP (angkutan kota antarprovinsi).
Berdasarkan pengalaman yang ada, untuk kendaraan angkutan darat tidak masalah, karena pertumbuhan kendaraan cukup baik.
"Angkutan umum cukup tersedia, artinya penumpang angkutan umum dapat terangkut dengan baik," katanya.
Menurut Adi, jika terjadi kekurangan kendaraan angkutan pada trayek tertentu, kendaraan trayek lain akan dialihkan dengan menggunakan izin insidentil.
Selain itu Dinas Perhubungan juga telah menyiapkan bus cadangan dari Damri untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang yang akan mudik guna merayakan Natal dan tahun baru.