Manado, (ANTARA Sulut) - Akibat cuaca ekstrim yang melanda perairan Sulawesi Utara sejak beberapa pekan terakhir menyebabkan nelayan Minahasa Tengara tidak dapat melayani permintaan ikan dari konsumen maupun pedagang Gorontalo.

Pulu, salah seorang pemasok ikan ke Gorontalo, Senin, mengatakan sejak dua pekan terakhir ini pasokan ikan yang dibawa ke Provinsi Gorontalo melalui jalur darat, mengalami penurunan.

Ombak besar menyebabkan nelayan di daerah ini takut melaut, sehingga pasokan ikan yang dibawa ke luar daerah menurun, ujar Pulu.

Dia menjelaskan, biasanya jika cuaca perairan teduh, maka pasokan ikan dari nelayan yang ada di daerah ini ke luar daerah terutama Provinsi Gorontalo, jumlahnya cukup lumayan yakni berkisar 2-3 ton per hari.

Namun sejak beberapa pekan terakhir ini, meskipun permintaan dari luar daerah terus meningkat, para nelayan ataupun pemasok ikan, tidak dapat melayani sebab selain untuk kebutuhan local juga jumlah hasil tangkapan menurun.

"Sekarang ini pasokan ikan untuk pedagang Gorontalo turun, tidak mencapai satu ton tiap hari," kata Wadi pemasok ikan ke luar daerah Minahasa Tengara, saat dihubungi melalui telpon.

Dia menjelaskan, ikan di perairan Sulawesi banyak, namun karena cuaca yang tidak bersahabat mengakibatkan nelayan takut melaut, sebab resiko diterjang oleh ombak besar kemungkinan bisa terjadi.

Selain jumlah ikan hasil tangkapan di laut mengalami penurunan, juga diikuti oleh kenaikkan harga, kata Wadi, namun tidak menyebutkan secara detail berapa harga ikan per kg.
(guntur/@antarasulut.com)

Pewarta : Oleh : M. Fahri Said
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024