Sangihe, Sulut (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tahuna melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Jumat (20/5) bertempat di halaman kantor Imigrasi Tahuna.
Upacara bendera peringatan Harkitnas diikuti oleh seluruh pegawai kantor Imigrasi Tahuna dengan Inspektur Upacara Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Catur F. Sutanto dan perwira upacara, Kepala Sub Seksi Intelkim, Yuvensius Kirimang serta komandan upacara Kepala Urusan Keuangan, Bertje Koraag.
Menteri Komunikasi dan Informasi dalam sambutannya yang dibacakan inspektur upacara mengajak, peserta upacara untuk membangun semangat persatuan sebagaimana digagas oleh Boedi Oetomo.
"Mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional bahwa semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa," kata Menteri.
Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, warga patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
"Momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif," kata Menteri.
Upacara bendera peringatan Harkitnas diikuti oleh seluruh pegawai kantor Imigrasi Tahuna dengan Inspektur Upacara Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Catur F. Sutanto dan perwira upacara, Kepala Sub Seksi Intelkim, Yuvensius Kirimang serta komandan upacara Kepala Urusan Keuangan, Bertje Koraag.
Menteri Komunikasi dan Informasi dalam sambutannya yang dibacakan inspektur upacara mengajak, peserta upacara untuk membangun semangat persatuan sebagaimana digagas oleh Boedi Oetomo.
"Mari sejenak kita telaah sisi historis di balik peringatan Hari Kebangkitan Nasional bahwa semangat persatuan yang digagas oleh Boedi Oetomo diharapkan menjadi spirit dalam menghimpun kekuatan dan mencegah perpecahan bangsa," kata Menteri.
Di tengah krisis pandemi COVID-19 dan konflik Ukraina – Rusia yang menyebabkan kondisi ekonomi global serta geopolitik menjadi tidak stabil, warga patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa.
"Momentum yang baik ini makin diperkuat dengan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022. Pada Presidensi G20 tahun ini, Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”, dengan tujuan dapat memberikan spirit baru dalam mewujudkan tatanan dunia yang dapat memberikan kesejahteraan dan kemakmuran yang inklusif," kata Menteri.