Manado, 14/11 (Antara Sulut) - Atraksi permainan bela diri Kung Fu yang diperagakan personil kepolisian mewarnai peringatan Hari ulang tahun Brigade Mobil (Brimob) di Markas Brimob Polda Sulawesi Utara, Paniki, Manado, Kamis.
Sejumlah atraksi ditunjukkan para anggota Brimob usai upacara peringatan Hut Brimob tersebut, antara lain dengan menggunakan double stick, toya serta pemecahan barang keras seperti tegel lantai.
Selain Kung Fu, anggota brimob tersebut juga memperagakan Barongsai.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman dalam sambutan tertulis dibacakan Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Robby Kaligis antara lain mengatakan, profesionalisme tidak dapat diraih begitu saja.
"Profesionalisme harus diwujudkan melalui pelatihan yang keras, berat dan ikhlas," katanya.
Dia mengatakan, untuk tingkatkan peran para unsur pimpinan sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian.
Sebagai kesatuan Polri yang selalu melaksanakan tugas dalam ikatan satuan maka selain soliditas dan profesionalisme ada satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu peran kepemimpinan pada setiap lini dalam satuan Brimob.
"Kualitas kepemimpinan pada hakekatnya dibutuhkan dua aspek penting yang saling mendukung yaitu aspek penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan aspek integritas kepribadian," katanya.
Kapolri juga mengingatkan untuk bina hubungan dan koordinasi kewilayahan, pemerintah daerah dan unsur terkait, sehingga tugas yang menjadi tanggung jawab lebih mudah dapat diselesaikan.
Ciptakan hubungan harmonis dan hindarkan konflik berbagai pihak.
"Pupuk terus nilai-nilai semengat juang pantang menyerah dalam setiap melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh masyarakat bangsa dan negara," katanya.
Hadir dalam upacara peringatan tersebut antara lain, Danlanudsri Manado Kolonel Pnb Ferdinand Roring, Wadanlantamal VIII Manado, Kolonel Marinir Saud Tamba Tua, Kasrem 131 Santigao Kolonel Inf Toto Jumariono, pera pejabat tersa Polda Sulut dan purnawirawan Brimob. @antarasulut.com
Sejumlah atraksi ditunjukkan para anggota Brimob usai upacara peringatan Hut Brimob tersebut, antara lain dengan menggunakan double stick, toya serta pemecahan barang keras seperti tegel lantai.
Selain Kung Fu, anggota brimob tersebut juga memperagakan Barongsai.
Kapolri Jenderal Pol Sutarman dalam sambutan tertulis dibacakan Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Robby Kaligis antara lain mengatakan, profesionalisme tidak dapat diraih begitu saja.
"Profesionalisme harus diwujudkan melalui pelatihan yang keras, berat dan ikhlas," katanya.
Dia mengatakan, untuk tingkatkan peran para unsur pimpinan sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian.
Sebagai kesatuan Polri yang selalu melaksanakan tugas dalam ikatan satuan maka selain soliditas dan profesionalisme ada satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu peran kepemimpinan pada setiap lini dalam satuan Brimob.
"Kualitas kepemimpinan pada hakekatnya dibutuhkan dua aspek penting yang saling mendukung yaitu aspek penguasaan pengetahuan, ketrampilan dan aspek integritas kepribadian," katanya.
Kapolri juga mengingatkan untuk bina hubungan dan koordinasi kewilayahan, pemerintah daerah dan unsur terkait, sehingga tugas yang menjadi tanggung jawab lebih mudah dapat diselesaikan.
Ciptakan hubungan harmonis dan hindarkan konflik berbagai pihak.
"Pupuk terus nilai-nilai semengat juang pantang menyerah dalam setiap melaksanakan tugas yang diamanahkan oleh masyarakat bangsa dan negara," katanya.
Hadir dalam upacara peringatan tersebut antara lain, Danlanudsri Manado Kolonel Pnb Ferdinand Roring, Wadanlantamal VIII Manado, Kolonel Marinir Saud Tamba Tua, Kasrem 131 Santigao Kolonel Inf Toto Jumariono, pera pejabat tersa Polda Sulut dan purnawirawan Brimob. @antarasulut.com