Dili (ANTARA) - Presiden terpilih Timor Leste José Ramos-Horta mengatakan bahwa ia berharap dapat segera bertemu dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) setelah hari pelantikan Presiden Timor Leste dan perayaan Kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei mendatang.

“Jadi, (kami mau bertemu) kapan pun setelah 20 Mei, ketika Presiden Jokowi bisa bertemu dengan saya. Tergantung dengan ketersediaan waktu dari sisi Indonesia. Kapan pun Indonesia bisa. Mei, Juni, kapan pun,” kata Ramos-Horta kepada wartawan di Katedral Dili, Timor Leste, Rabu.

Ramos-Horta menjelaskan bahwa presiden terpilih Timor Leste memiliki tradisi untuk melakukan kunjungan atau pertemuan pertama dengan Presiden RI, yang kemudian dilanjutkan oleh pertemuan dengan Australia.

Oleh karena itu, saat ini, Ramos-Horta menanti ketersediaan waktu Presiden RI untuk melakukan kunjungan dan mempererat kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Timor Leste.

Baca juga: Kisah para pengawal-pengawal perbatasan RI-Timor Leste

Terlebih, Ramos-Horta memiliki ambisi untuk menyukseskan masuknya Timor Leste untuk menjadi negara anggota ASEAN yang ke-11. Ia menargetkan untuk menjadi bagian dari ASEAN pada masa presidensi Indonesia di ASEAN.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan bahwa pihaknya sudah menerima undangan untuk melakukan kunjungan ke Uni Eropa, Brussel (ibu kota Belgia), hingga Amerika Serikat.

Akan tetapi, Indonesia tetap menjadi prioritas dari Ramos-Horta sebelum melakukan kunjungan ke negara-negara lainnya.

"Untuk saat ini, prioritas kami adalah pergi ke Indonesia dan Australia," kata Ramos-Horta

Ramos-Horta merupakan presiden terpilih Timor Leste yang akan dilantik pada Kamis, 19 Mei 2022 sekitar pukul 11.00 malam waktu setempat. Setelah pelantikan, Ramos-Horta akan menyampaikan pidato kenegaraan pada perayaan hari kemerdekaan Timor Leste pada 20 Mei 2022 sekitar pukul 08.30 pagi waktu setempat.

Sebelum terpilih menjadi Presiden Timor Leste untuk periode 2022-2027, Ramos-Horta sudah pernah terpilih menjadi Presiden Timor Leste pada periode 2007-2012. Dengan demikian, periode ini merupakan periode kedua bagi Ramos-Horta untuk menjabat sebagai seorang presiden.

Selain itu, Ia juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Timor Leste pada 2006-2007. Pencalonan presiden Ramos-Horta yang diusung oleh partai CNRT memperoleh dukungan dari Presiden Pertama Timor Leste setelah kemerdekaan, yakni Xanana Gusmão.

Baca juga: PT PLN NTT alirkan listrik bagi 150 KK di perbatasan RI-Timor Leste

Pewarta : Putu Indah Savitri
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024