Manado (ANTARA) - Tenaga kerja yang terdampak pandemi COVID-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) didominasi oleh laki-laki. 

Kepala BPS Sulut Asim Saputra mengatakan penduduk usia kerja di Sulut yang mencapai 1,93 juta orang, terdapat 287,64 ribu orang yang terdampak COVID-19 atau 14,89 persen hingga Februari 2022.

"Secara total, jumlah laki-laki yang terdampak COVID-19 lebih besar hampir 1,7 kali lipat dibandingkan perempuan," kata Asim, di Manado, Sabtu.

Dia menjelaskan penduduk usia kerja yang terdampak di perkotaan sebesar 17,43 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan, yakni 12,25 persen.

Berkurangnya jam kerja adalah dampak COVID-19 yang paling banyak dirasakan penduduk usia kerja, sebanyak 234,82 ribu orang atau sebesar 81,64 persen.

Sedangkan jumlah penganggur karena dampak COVID-19 sebanyak 24,92 ribu orang atau sekitar 27,61 persen
terhadap total penganggur 90,25 ribu orang di Sulawesi Utara.

Secara umum, pada semua kategori tersebut, jumlah laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan.

Begitu juga jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah perkotaan lebih banyak terdampak COVID-19 dibandingkan dengan di perdesaan.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024