Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat sebagai ketua konferensi tingkat tinggi (KTT) COVID-19 pertama dan Indonesia sebagai pemegang Presiden G20 berupaya bersama mendorong kesiagaan pandemi global.
AS dan Indonesia dengan Belize sebagai Ketua Komunitas Karibia (CARICOM), Jerman sebagai Presiden G7 serta Senegal sebagai Ketua Uni Afrika menjadi tuan rumah bersama KTT Global COVID-19 ke-2 yang diadakan secara virtual pada Kamis (12/5), menurut keterangan dari Kedutaan Besar AS yang diterima di Jakarta, Jumat.
KTT COVID kedua itu menggandakan upaya yang dilakukan pada KTT COVID pertama dan berfokus pada empat tujuan utama, yaitu komitmen ulang intensitas terhadap respons global, memvaksin dunia, melindungi kelompok paling rentan, dan mencegah bencana di masa depan.
Presiden AS Joe Biden, Presiden RI Joko Widodo dan kepala negara dari negara tuan rumah lainnya akan membuka KTT dengan sambutan tentang upaya memerangi COVID-19 harus tetap menjadi prioritas internasional.
Selanjutnya, KTT akan menampilkan tiga sesi yang berfokus pada memvaksin populasi, memperluas akses untuk tes dan perawatan, dan mendorong ketahanan kesehatan dan mencegah bencana di masa depan.
Menjelang KTT, Amerika Serikat menyerukan kepada pemimpin pemerintahan, masyarakat sipil, dunia usaha, dan filantropi untuk membuat komitmen baru yang signifikan.
Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim mengatakan bahwa COVID-19 tidak akan menjadi ancaman kesehatan global terakhir atau terbesar yang dihadapi dunia, sehingga semua negara harus berinvestasi dalam ketahanan infrastruktur kesehatan global.
Selanjutnya, KTT akan menampilkan tiga sesi yang berfokus pada memvaksin populasi, memperluas akses untuk tes dan perawatan, dan mendorong ketahanan kesehatan dan mencegah bencana di masa depan.
Terkait pemulihan ekonomi pascapandemi, Dubes Kim menyebutkan bahwa Amerika Serikat mendukung prioritas G20 Indonesia terhadap arsitektur kesehatan global.
"Presiden Biden telah meminta agar lebih dari 28 miliar dolar AS (Rp409 triliun) dalam anggaran nasional berikutnya diarahkan untuk kesehatan global, sistem kesehatan, dan jaminan kesehatan. Hal tersebut akan membuat kita lebih siap menghadapi guncangan kesehatan berikutnya," ujarnya.
AS hingga saat ini telah berkomitmen untuk membagikan 1,2 miliar dosis vaksin COVID-19 yang aman dan efektif kepada dunia.
Indonesia, Amerika Serikat dan negara tuan rumah lainnya menantikan KTT sukses berikutnya guna mempercepat respons internasional terhadap COVID-19 serta untuk memajukan kesiapsiagaan pandemi global.
AS dan Indonesia dengan Belize sebagai Ketua Komunitas Karibia (CARICOM), Jerman sebagai Presiden G7 serta Senegal sebagai Ketua Uni Afrika menjadi tuan rumah bersama KTT Global COVID-19 ke-2 yang diadakan secara virtual pada Kamis (12/5), menurut keterangan dari Kedutaan Besar AS yang diterima di Jakarta, Jumat.
KTT COVID kedua itu menggandakan upaya yang dilakukan pada KTT COVID pertama dan berfokus pada empat tujuan utama, yaitu komitmen ulang intensitas terhadap respons global, memvaksin dunia, melindungi kelompok paling rentan, dan mencegah bencana di masa depan.
Presiden AS Joe Biden, Presiden RI Joko Widodo dan kepala negara dari negara tuan rumah lainnya akan membuka KTT dengan sambutan tentang upaya memerangi COVID-19 harus tetap menjadi prioritas internasional.
Selanjutnya, KTT akan menampilkan tiga sesi yang berfokus pada memvaksin populasi, memperluas akses untuk tes dan perawatan, dan mendorong ketahanan kesehatan dan mencegah bencana di masa depan.
Menjelang KTT, Amerika Serikat menyerukan kepada pemimpin pemerintahan, masyarakat sipil, dunia usaha, dan filantropi untuk membuat komitmen baru yang signifikan.
Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim mengatakan bahwa COVID-19 tidak akan menjadi ancaman kesehatan global terakhir atau terbesar yang dihadapi dunia, sehingga semua negara harus berinvestasi dalam ketahanan infrastruktur kesehatan global.
Selanjutnya, KTT akan menampilkan tiga sesi yang berfokus pada memvaksin populasi, memperluas akses untuk tes dan perawatan, dan mendorong ketahanan kesehatan dan mencegah bencana di masa depan.
Terkait pemulihan ekonomi pascapandemi, Dubes Kim menyebutkan bahwa Amerika Serikat mendukung prioritas G20 Indonesia terhadap arsitektur kesehatan global.
"Presiden Biden telah meminta agar lebih dari 28 miliar dolar AS (Rp409 triliun) dalam anggaran nasional berikutnya diarahkan untuk kesehatan global, sistem kesehatan, dan jaminan kesehatan. Hal tersebut akan membuat kita lebih siap menghadapi guncangan kesehatan berikutnya," ujarnya.
AS hingga saat ini telah berkomitmen untuk membagikan 1,2 miliar dosis vaksin COVID-19 yang aman dan efektif kepada dunia.
Indonesia, Amerika Serikat dan negara tuan rumah lainnya menantikan KTT sukses berikutnya guna mempercepat respons internasional terhadap COVID-19 serta untuk memajukan kesiapsiagaan pandemi global.