Manado, 5/10 (Antara) - Berbagai atraksi dilakukan prajurit pada peringatan HUT ke-68 Tentara Nasional Indonesia di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu.

Atraksi kolaborasi senam perahu, karate dan koloni senapan dilakukan prajurit marinir serta beladiri militer Yong Moo Do dan judo diperagakan anggota Yonif 712.

Kegiatan tersebut digelar usai upacara militer HUT TNI yang dipimpin Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VIII Manado Laksamana Pertama Raja Morni Harahap.

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dalam sambutan tertulis dibacakan Laksamana Pertama TNI Raja Morni Harahap mengatakan peringatan tersebut jadikan wahana untuk merefleksikan diri dan merevitalisasi pengabdian TNI ke depan secara kontekstual bagi kepentingan nasional.

"Terutama menyangkut empat hal penting, yaitu pembangunan ekonomi nasional, memelihara kerukunan dan kesatuan bangsa, menyukseskan penyelenggaraan Pemilu dan suksesi kepemimpinan nasional tahun 2014 serta mempertahankan kedaulatan da keutuhan NKRI," katanya.

Dia mengatakan, keempat hal tersebut perlu didasari oleh segenap komponen bangsa dan segenap prajurit serta pegawai negeri sipil (PNS) TNI.

Karena di era globalisasi ini, faktor stabilitas politik dan keamanan sangat memainkan peran penting bagi perkembangan perekonomian Indonesia, dan membawa pengaruh yang begitu besar terhadap segala aspek kehidupan masyarakat.

"Dalam konteks tugas-tugas TNI dalam mendukung pelaksanaan keempat hal penting tersebut, tersimpul pada implementasi motto TNI `Bersama rakyat, TNI kuat`," katanya.

Menurut dia, bersama dan dengan dukungan rakyat, TNI akan semakin siap dan mantap melaksanakan tugas dengan langkah antisipatif serta responsif, termasuk menjaga dan mengamankan aset-aset sumber daya ekonomi nasional yang menjadi modal pembangunan nasional.

"Bersama rakyat kita cegah terjadinya benturan dan kekerasan komunal, yang akan mengganggu ketentraman hidup masyarakat dan kesatuan bangsa," katanya.

Dia menambahkan, bersama rakyat, kita jamin Pemilu 2014 dapat berlangsung secara lancar, tertib, bebas adil dan damai, karena Pemilu adalah masa depan berkelanjutan pembangunan nasional.

"Bersama rakyat, kita pertahankan kedaulatan dan keutuhan setiap jengkal wilayah, yang secara sah merupakan bagian integral dan NKRI. Pendirian TNI jelas, tegas dan tidak mengenal kompromi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI," katanya.

Melalui kebersamaan ini, kata dia, kita berharap segenap komponen bangsa dapat berjalan seiring, selaras, serasi dan seimbang dengan dasar pandangan yang sama di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Guna membangun masa depan bersama untuk menjadi bangsa yang besar, kuat dan bermartabat," katanya.

Hadir pada peringatan tersebut, antara lain Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Sarundajang Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Musa Bangun, Danlanudsri Manadi Kolonel Pnb Ferdinand Roring, Ketua DPRD Sulut Meiva Salindeho.

Upacara peringatan tersebut digelar di Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Lantamal Manado, dan diikuti antara lain dari TNI AL, TNI AD, TNI AU, kepolisian, PNS. @antarasulut.com

Pewarta : Oleh Jorie M R Darondo
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024