Manado (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendorong peningkatan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) perempuan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Potensi UMKM perempuan di Sulut sangat besar, sehingga menjadi peluang baik bagi PNM untuk meningkatkan ekspansi bisnisnya," kata Pimpinan PNM Sulut Eka Pradana di Manado, Senin.
Eka mengatakan selain mengejar bisnis, PNM juga berupaya sehingga UMKM di Sulit bisa naik kelas dengan bantuan pembiayaan PNM Mekaar juga edukasi dan bimbingan teknis lainnya.
"Kami ingin nasabah perempuan atau ibu rumah tangga (IRT) ini bukan hanya sekedar mendapatkan dana dan mengembalikan, namun harus naik kelas dan berkualitas," katanya.
Tahun ini, katanya, PNM menargetkan nasabah Mekaar di Sulut bisa mencapai 200 ribu perempuan.
"Kami memberikan pembiayaan bagi IRT yang baru memulai usaha ataupun akan meningkatkan bisnisnya," jelasnya.
Dia menjelaskan bagi ibu rumah tangga yang telah memanfaatkan program PNM Mekaar di Sulut, dengan keterlibatan mereka, turut menopang perekonomian keluarganya di tengah pandemi COVID-19.
Dengan menjadi nasabah PNM, mereka bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan sebanyak Rp 2 juta sampai Rp 9 juta untuk mengembangkan usahanya.
Ia berharap jumlah nasabah PNM Mekaar di Sulut bisa terus naik, dengan begitu, kehidupan keluarga akan terangkat dan ekonomi di daerah juga berkembang.
"Potensi UMKM perempuan di Sulut sangat besar, sehingga menjadi peluang baik bagi PNM untuk meningkatkan ekspansi bisnisnya," kata Pimpinan PNM Sulut Eka Pradana di Manado, Senin.
Eka mengatakan selain mengejar bisnis, PNM juga berupaya sehingga UMKM di Sulit bisa naik kelas dengan bantuan pembiayaan PNM Mekaar juga edukasi dan bimbingan teknis lainnya.
"Kami ingin nasabah perempuan atau ibu rumah tangga (IRT) ini bukan hanya sekedar mendapatkan dana dan mengembalikan, namun harus naik kelas dan berkualitas," katanya.
Tahun ini, katanya, PNM menargetkan nasabah Mekaar di Sulut bisa mencapai 200 ribu perempuan.
"Kami memberikan pembiayaan bagi IRT yang baru memulai usaha ataupun akan meningkatkan bisnisnya," jelasnya.
Dia menjelaskan bagi ibu rumah tangga yang telah memanfaatkan program PNM Mekaar di Sulut, dengan keterlibatan mereka, turut menopang perekonomian keluarganya di tengah pandemi COVID-19.
Dengan menjadi nasabah PNM, mereka bisa mendapatkan pinjaman tanpa agunan sebanyak Rp 2 juta sampai Rp 9 juta untuk mengembangkan usahanya.
Ia berharap jumlah nasabah PNM Mekaar di Sulut bisa terus naik, dengan begitu, kehidupan keluarga akan terangkat dan ekonomi di daerah juga berkembang.