Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan transaksi dan kerja sama antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan dua BUMN karya yakni PT Hutama Karya dan PT Waskita Karya telah memberi kepercayaan tentang skema pembiayaan infrastruktur baik di domestik maupun internasional.

INA sebagai Lembaga Pengelola Investasi (LPI), pada Kamis, melakukan penandatanganan perjanjian induk atau Head of Agreement (HOA) dengan Hutama Karya untuk investasi bersama, serta perjanjian kerja sama dengan Waskita Karya melalui anak perusahaannya, Waskita Toll Road.

"Ini akan memberikan efek kepercayaan, trust dari domestik maupun dari internasional terhadap cara-cara pengelolaan keuangan," kata Presiden Jokowi usai menyaksikan penandatanganan perjanjian INA Tahun 2022 yang dipantau secara virtual, Kamis.

Presiden Jokowi pun mengapresiasi kerja sama dan perjanjian yang mencapai Rp39 triliun.

Transaksi ini akan memberikan dana segar bagi Hutama Karya dan Waskita Karya untuk terus melanjutkan pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN).

Selain itu penandatanganan perjanjian ini juga dinilai bisa memberikan kepercayaan pembiayaan infrastruktur, sehingga diharapkan banyak investasi yang masuk ke Indonesia lewat INA.

Baca juga: Presiden : Pemerintah bangun 1.900 km jalan tol dalam 7 tahun
Baca juga: HIPMI Sulut ikut bantu UMKM optimalkan produk lokal

Menurut Presiden Jokowi, infrastruktur dalam hal ini jalan tol berperan penting dalam membuat produk dan komoditas yang dihasilkan di dalam negeri memiliki daya saing karena terciptanya aksesibilitas.

Sayangnya pembangunan jalan tol, kata Presiden Jokowi, sering terkendala pada pembiayaan karena bergantung pada APBN dan keuangan BUMN karya.

"Pentingnya infrastruktur yang multiplier effect nya kemana-mana, kita munculkan yang namanya Indonesia Investment Authority (INA), Sovereign Wealth Fund. Ini adalah alternatif skim pembiayaan yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan," kata Kepala Negara.

Adapun dalam penandatanganan perjanjian induk INA dengan PT Hutama Karya, investasi bersama ruas jalan Tol Trans Sumatra meliputi Medan-Binjai sepanjang 17 km; Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 141 km dan Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 km.

Sementara itu perjanjian dimulainya transaksi dengan PT Waskita Karya melalui Waskita Toll Road meliputi dua ruas jalan tol Trans Jawa yakni tol Kanci-Pejagan sepanjang 35 km dan Pejagan-Pemalang 58 km.

"Transaksi ini adalah transaksi jangka panjang yang aman dan memberikan pendapatan yang stabil bagi INA yang dimiliki oleh Pemerintah secara mayoritas atau keseluruhan," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.


 

Pewarta : Mentari Dwi Gayati
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024