Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) segera mengimplementasikan kurikulum merdeka guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Sehingga sosialisasi implementasi kurikulum merdeka terus dilakukan sehingga bisa diterapkan dengan baik di sekolah-sekolah," kata Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, di Manado, Rabu.

Hengky menjelaskan, Kurikulum Merdeka merupakan terobosan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan.

Kurikulum Merdeka dirancang oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama dihadapi, dan menjadi semakin parah karena adanya pandemi COVID-19.

"Krisis Ini di tandai oleh rendahnya hasil belajar peserta didik bahkan dalam hal yang mendasar," katanya.

Wakil Wali Kota memberikan contoh berdasarkan hasil asesmen nasional yang baru dilaksanakan dan dirilis oleh Kemendikbudristek pada tanggal 1 April 2022 yang lalu, menunjukkan bahwa Kota Bitung berada pada tingkat kompetisi literasi (baca) dan numerasi (hitung) yang masih rendah.

Berkaitan dengan implementasi kurikulum merdeka, pemerintah Kota Bitung sangat bersyukur karena di Provinsi Sulawesi Utara yang ditetapkan menjadi sasaran program sekolah penggerak sejak tahun 2021 adalah Kota Bitung.

Harapan pemerintah, semua peserta dapat mengikuti sosialisasi ini dengan sebaik-baiknya, dan dengan memohon berkat dan tuntunan Tuhan yang maha kuasa.

"Sosialisasi Kurikulum Merdeka dihadiri kepala TK-PAUD, SD dan SMP se-Kota Bitung," jelasnya.

Hadir dalam kegiatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung Euginie N Mantiri, bersama jajaran, para pengawas sekolah kota Bitung, serta kepala satuan PAUD,SD dan SMP se Kota Bitung.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024