Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur di Provinsi Kalimantan Tengah Rinie mengapresiasi pelaksanaan Pasar Ramadhan yang disambut antusias masyarakat dan diharapkan membawa dampak positif terhadap pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19, khususnya bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Mudah-mudahan dengan adanya Pasar Ramadhan ini bisa membantu UMKM yang selama ini terdampak COVID-19. Ini sangat membantu pelaku UMKM kita. Mudahan UMKM bisa segera bangkit," kata Rinie di Sampit, Senin.
Rinie turut hadir dalam pembukaan Pasar Ramadhan yang difasilitasi pemerintah daerah di kawasan Taman Kota Sampit pada Minggu (3/4) sore. Pembukaan dilakukan oleh Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Ada 60 pedagang yang berjualan di lokasi Pasar Ramadhan ini. Pedagang sangat antusias karena hari pertama digelar Pasar Ramadhan langsung diserbu pembeli.
Rinie mengapresiasi kesiapan Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam memfasilitasi Pasar Ramadhan. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang datang untuk membeli sehingga pedagang bisa mendapatkan pendapatan yang lumayan.
"Ini luar biasa karena pedagang diberikan lapak secara gratis berjualan di tempat ini. Mudahan antusias masyarakat akan terus terjadi hingga bulan suci Ramadhan berakhir nanti," katanya.
Pasar Ramadhan langsung diserbu pembeli. Mereka berbelanja berbagai jenis masakan, kue, minuman dan lainnya yang dijual pedagang. Tidak hanya umat Islam, warga nonmuslim pun juga banyak berbelanja di Pasar Ramadhan karena ingin menikmati wisata kuliner tahunan tersebut.
Suasana Pasar Ramadhan tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun lalu, seiring terus menurunnya kasus COVID-19 sehingga aktivitas masyarakat berangsur normal. Meski begitu, petugas berjaga di beberapa titik untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Selain di Taman Kota Sampit, Pasar Ramadhan juga didirikan oleh pemerintah kecamatan maupun swadaya masyarakat seperti di Jalan Muchran Ali dan Pasar Al Kamal Kecamatan Baamang, Pasar Sejumput Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, serta lokasi lainnya.
"Kami berharap panitia terus mempromosikan Pasar Ramadhan agar semakin ramai pembeli. Kegiatan-kegiatan menarik bisa menjadi pilihan untuk dilaksanakan secara rutin di areal Pasar Ramadhan untuk menyemarakkan suasana sehingga masyarakat semakin tertarik datang," demikian Rinie.
Sementara itu Rahma, salah seorang pedagang mengaku senang karena pembeli sangat banyak. Dia berharap suasana seperti ini akan bertahan selama Pasar Ramadhan dibuka.
"Mudah-mudahan saja ramai pembeli seperti ini tidak hanya di hari pertama, tetapi setiap hari hingga Pasar Ramadhan selesai nanti. Kami sangat senang karena ini menjadi kesempatan kami mendapatkan keuntungan lumayan," ujarnya.
"Mudah-mudahan dengan adanya Pasar Ramadhan ini bisa membantu UMKM yang selama ini terdampak COVID-19. Ini sangat membantu pelaku UMKM kita. Mudahan UMKM bisa segera bangkit," kata Rinie di Sampit, Senin.
Rinie turut hadir dalam pembukaan Pasar Ramadhan yang difasilitasi pemerintah daerah di kawasan Taman Kota Sampit pada Minggu (3/4) sore. Pembukaan dilakukan oleh Bupati Halikinnor didampingi Wakil Bupati Irawati dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.
Ada 60 pedagang yang berjualan di lokasi Pasar Ramadhan ini. Pedagang sangat antusias karena hari pertama digelar Pasar Ramadhan langsung diserbu pembeli.
Rinie mengapresiasi kesiapan Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam memfasilitasi Pasar Ramadhan. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang datang untuk membeli sehingga pedagang bisa mendapatkan pendapatan yang lumayan.
"Ini luar biasa karena pedagang diberikan lapak secara gratis berjualan di tempat ini. Mudahan antusias masyarakat akan terus terjadi hingga bulan suci Ramadhan berakhir nanti," katanya.
Pasar Ramadhan langsung diserbu pembeli. Mereka berbelanja berbagai jenis masakan, kue, minuman dan lainnya yang dijual pedagang. Tidak hanya umat Islam, warga nonmuslim pun juga banyak berbelanja di Pasar Ramadhan karena ingin menikmati wisata kuliner tahunan tersebut.
Suasana Pasar Ramadhan tahun ini jauh lebih ramai dibanding tahun lalu, seiring terus menurunnya kasus COVID-19 sehingga aktivitas masyarakat berangsur normal. Meski begitu, petugas berjaga di beberapa titik untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19.
Selain di Taman Kota Sampit, Pasar Ramadhan juga didirikan oleh pemerintah kecamatan maupun swadaya masyarakat seperti di Jalan Muchran Ali dan Pasar Al Kamal Kecamatan Baamang, Pasar Sejumput Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, serta lokasi lainnya.
"Kami berharap panitia terus mempromosikan Pasar Ramadhan agar semakin ramai pembeli. Kegiatan-kegiatan menarik bisa menjadi pilihan untuk dilaksanakan secara rutin di areal Pasar Ramadhan untuk menyemarakkan suasana sehingga masyarakat semakin tertarik datang," demikian Rinie.
Sementara itu Rahma, salah seorang pedagang mengaku senang karena pembeli sangat banyak. Dia berharap suasana seperti ini akan bertahan selama Pasar Ramadhan dibuka.
"Mudah-mudahan saja ramai pembeli seperti ini tidak hanya di hari pertama, tetapi setiap hari hingga Pasar Ramadhan selesai nanti. Kami sangat senang karena ini menjadi kesempatan kami mendapatkan keuntungan lumayan," ujarnya.