Addis Ababa (ANTARA) - Jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Afrika mencapai 11.343.461 pada Minggu sore (3/4), kata Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Afrika (CDC Afrika).
Badan kesehatan khusus Uni Afrika (AU) itu mengatakan jumlah korban meninggal karena COVID-19 di benua tersebut sebanyak 251.297 dan sekitar 10.697.502 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh.
Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Mesir dan Libya termasuk negara-negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di benua tersebut, berdasarkan data CDC Afrika.
Hingga 3 April 2022, Afrika Selatan melaporkan kasus COVID-19 tertinggi di Afrika, yakni 3.722.065 kasus, dan disusul Maroko dengan 1.163.012 kasus.
Terkait beban kasus COVID-19, wilayah selatan Afrika merupakan yang paling parah terdampak pandemi, disusul oleh wilayah utara dan timur.
Afrika tengah menjadi wilayah yang paling sedikit terdampak virus corona, menurut CDC Afrika.
Sumber: Xinhua
Badan kesehatan khusus Uni Afrika (AU) itu mengatakan jumlah korban meninggal karena COVID-19 di benua tersebut sebanyak 251.297 dan sekitar 10.697.502 pasien COVID-19 telah dinyatakan sembuh.
Afrika Selatan, Maroko, Tunisia, Mesir dan Libya termasuk negara-negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di benua tersebut, berdasarkan data CDC Afrika.
Hingga 3 April 2022, Afrika Selatan melaporkan kasus COVID-19 tertinggi di Afrika, yakni 3.722.065 kasus, dan disusul Maroko dengan 1.163.012 kasus.
Terkait beban kasus COVID-19, wilayah selatan Afrika merupakan yang paling parah terdampak pandemi, disusul oleh wilayah utara dan timur.
Afrika tengah menjadi wilayah yang paling sedikit terdampak virus corona, menurut CDC Afrika.
Sumber: Xinhua