Jakarta (ANTARA) - Petenis Polandia Iga Swiatek mengatakan dia mendapatkan kepercayaan diri yang lebih besar dengan mempertahankan rekor kemenangannya setelah mengalahkan Naomi Osaka di final Miami Open, Sabtu waktu setempat.
Swiatek, yang akan menjadi petenis nomor satu dunia pada Senin, mengalahkan juara Grand Slam empat kali Osaka 6-4, 6-0.
Juara French Open 2020 itu tidak kehilangan satu set pun di Miami dan kini telah memenangi 17 pertandingan berturut-turut sejak juara di Qatar Open pada Februari.
Petenis berusia 20 tahun itu baru saja menjadi petenis putri keempat yang memenangi turnamen Indian Wells dan Miami berturut-turut, suatu prestasi yang dikenal sebagai "Sunshine Double" mengingat lokasi turnamen masing-masing di California dan Florida.
"Saya hanya merasa sangat puas dan puas dan juga bangga dengan diri saya sendiri," kata Swiatek dikutip dari Reuters, Minggu.
"Saya merasa harus merayakannya karena saya tidak tahu berapa lama saya bisa memegang rekor ini."
Swiatek adalah petenis pertama yang memenangi 17 pertandingan berturut-turut di lapangan keras dalam satu tahun kalender sejak Serena Williams memenangi 20 pertandingan lapangan keras antara Australian Open dan Toronto pada 2015.
"Saya benar-benar menggunakan rekor itu untuk lebih percaya diri, dan juga peringkat," kata Swiatek, yang akan naik peringkat setelah Ash Barty pensiun.
"Saya belajar banyak tentang diri saya, bahwa saya bisa terus maju, dan saya benar-benar tidak perlu merasa 100 persen untuk memenangi pertandingan melawan pemain hebat."
"Saya bisa lebih percaya diri sekarang."
Swiatek juga menjadi perempuan pertama yang memenangi tiga turnamen pembukaan WTA 1000 dalam satu musim.
Swiatek, yang akan menjadi petenis nomor satu dunia pada Senin, mengalahkan juara Grand Slam empat kali Osaka 6-4, 6-0.
Juara French Open 2020 itu tidak kehilangan satu set pun di Miami dan kini telah memenangi 17 pertandingan berturut-turut sejak juara di Qatar Open pada Februari.
Petenis berusia 20 tahun itu baru saja menjadi petenis putri keempat yang memenangi turnamen Indian Wells dan Miami berturut-turut, suatu prestasi yang dikenal sebagai "Sunshine Double" mengingat lokasi turnamen masing-masing di California dan Florida.
"Saya hanya merasa sangat puas dan puas dan juga bangga dengan diri saya sendiri," kata Swiatek dikutip dari Reuters, Minggu.
"Saya merasa harus merayakannya karena saya tidak tahu berapa lama saya bisa memegang rekor ini."
Swiatek adalah petenis pertama yang memenangi 17 pertandingan berturut-turut di lapangan keras dalam satu tahun kalender sejak Serena Williams memenangi 20 pertandingan lapangan keras antara Australian Open dan Toronto pada 2015.
"Saya benar-benar menggunakan rekor itu untuk lebih percaya diri, dan juga peringkat," kata Swiatek, yang akan naik peringkat setelah Ash Barty pensiun.
"Saya belajar banyak tentang diri saya, bahwa saya bisa terus maju, dan saya benar-benar tidak perlu merasa 100 persen untuk memenangi pertandingan melawan pemain hebat."
"Saya bisa lebih percaya diri sekarang."
Swiatek juga menjadi perempuan pertama yang memenangi tiga turnamen pembukaan WTA 1000 dalam satu musim.