Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, gencar mensosialisasikan program pro rakyat dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di seluruh wilayah kota.
"Program SBY menyentuh masyarakat miskin ada banyak, jadi terus kami sosialisasikan, agar dipahami masyarakat," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut, di Manado, Minggu.
Ia menyebutkan program tersebut antara lain, pembangunan MCK Komunal Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM), IPAL Komunal, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Beras miskin, rumah murah dan PNPM Mandiri perkotaan.
Semua progra tersebut menurut Lumentut dilaksanakan di seluruh wilaya Indonesia, termasuk Kota Manado, tujuan utamanya adalah mengangkat derajat masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
"Program-program tersebut sudah berjalan dengan baik, tetapi tentu semuanya harus mengikuti ketentuan aturan, jangan sampai penyaluran atau hibahnya kemudian menjadi masalah di kemudian hari," kata Lumentut.
Untuk program MCK dan IPAL komunal menurut Lumentut, sudah dibuat di sejumlah wilayah dan dikerjakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sehingga dilaksanakan oleh rakyat dan diawasi masyarakat juga.
Program PNPM Mandiri dilaksanakan di 87 kelurahan di Manado, yang tujuannya untuk membangun dan memperbaiki sarana di kelurahan, sehingga memudahkan masyarakat, termasuk juga bantuan perekonomian.
Sedangkan untuk beras miskin di Manado, penerimanya sudah ditetapkan oleh Bagian Perekonomian Pemerintah, tinggal menunggu hasil musyawarah kelurahan dan kecamatan, kemudian penyaluran dilakukan.
(guntur/@antarasulutcom)
"Program SBY menyentuh masyarakat miskin ada banyak, jadi terus kami sosialisasikan, agar dipahami masyarakat," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut, di Manado, Minggu.
Ia menyebutkan program tersebut antara lain, pembangunan MCK Komunal Sanitasi Perkotaan Berbasis Masyarakat (SPBM), IPAL Komunal, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Beras miskin, rumah murah dan PNPM Mandiri perkotaan.
Semua progra tersebut menurut Lumentut dilaksanakan di seluruh wilaya Indonesia, termasuk Kota Manado, tujuan utamanya adalah mengangkat derajat masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
"Program-program tersebut sudah berjalan dengan baik, tetapi tentu semuanya harus mengikuti ketentuan aturan, jangan sampai penyaluran atau hibahnya kemudian menjadi masalah di kemudian hari," kata Lumentut.
Untuk program MCK dan IPAL komunal menurut Lumentut, sudah dibuat di sejumlah wilayah dan dikerjakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) sehingga dilaksanakan oleh rakyat dan diawasi masyarakat juga.
Program PNPM Mandiri dilaksanakan di 87 kelurahan di Manado, yang tujuannya untuk membangun dan memperbaiki sarana di kelurahan, sehingga memudahkan masyarakat, termasuk juga bantuan perekonomian.
Sedangkan untuk beras miskin di Manado, penerimanya sudah ditetapkan oleh Bagian Perekonomian Pemerintah, tinggal menunggu hasil musyawarah kelurahan dan kecamatan, kemudian penyaluran dilakukan.
(guntur/@antarasulutcom)