Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo berharap Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat melahirkan talenta-talenta hebat untuk Indonesia.

Harapan tersebut disampaikan Presiden dalam peresmian Politeknik Ben Mboi, Universitas Pertahanan, Kabupaten Belu, NTT, Kamis, sebagaimana disaksikan secara virtual.

"Saya melihat antusias masyarakat terhadap kehadiran Politeknik Ben Mboi sangat tinggi, karena itu saya minta seluruh civitas akademika di politeknik kerja keras karena kepercayaan itu, agar dapat memenuhi harapan masyarakat, dan bisa melahirkan talenta-talenta hebat di Atambua, di Belu, maupun di NTT, dan lebih luas lagi di negara kita Indonesia," ujar Presiden.

Presiden mengatakan Politeknik Ben Mboi akan menjadi tempat belajar dan meningkatkan keterampilan anak-anak muda, khususnya di perbatasan Atambua dengan Timor Leste.

Kepala Negara berharap dengan bekal pendidikan dan pelatihan operasional di politeknik tersebut, bangsa Indonesia akan memiliki anak-anak muda yang terampil yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. "Selain itu, yang wirausaha juga bisa menciptakan lapangan kerja baru," ujarnya.



Presiden menekankan pembangunan SDM adalah fondasi untuk Indonesia maju. Karena itu pelayanan pendidikan harus tersebar secara merata di seluruh penjuru Tanah Air, bisa diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali baik di kawasan perbatasan sampai pulau-pulau terdepan, dan memiliki kualitas yang baik.

Presiden menginginkan Politeknik Ben Mboi melahirkan sumber daya manusia unggul yang mencintai Tanah Air, bangsa, dan negara, serta memberi kontribusi besar bagi kemajuan daerah dan negara.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang hadir pada kesempatan tersebut menyampaikan Kampus Politeknik Ben Mboi dibangun pada lahan seluas 141 hektare.

Menurut Prabowo, saat ini Politeknik Ben Mboi sudah mempunyai jumlah kadet mahasiswa sebanyak 175 orang, yang terdiri dari 79 putra dan 96 putri.

"70 persen kadet berasal dari NTT dan 30 persen dari berbagai provinsi di luar NTT serta dengan jumlah dosen pengajar sebanyak 47 orang," jelasnya.



Prabowo mengatakan kegiatan belajar mengajar sudah dimulai sejak 30 Agustus 2021, dengan jumlah program studi masing-masing prodi terdiri 25 kadet.

Dia menjabarkan, prodi yang terdapat pada Politeknik Ben Mboi yakni prodi budidaya pertanian lahan kering, prodi budidaya tanaman perkebunan, prodi budi daya ternak, prodi perikanan tangkap, prodi pengolahan hasil laut perikanan, prodi permesinan kapal serta prodi budi daya ikan.

"Kerja sama perkuliahan sudah terjalin dengan 25 instansi dari perguruan tinggi dan dunia usaha, serta dunia industri di seluruh Indonesia.," tutur Prabowo.

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024