WHO : 360 orang kehilangan pendengaran

Kamis, 28 Februari 2013 14:32 WIB

Jenewa (ANTARA News) - Lebih dari 360 juta orang di dunia kehilangan pendengaran, demikian perkiraan laporan yang disiarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (27/2).

Di dalam laporan yang disiapkan buat Hari Perawatan Telinga Internasional pada 3 Maret, WHO mengatakan satu dari tiga orang yang berusia di atas 65 tahun, atau sebanyak 165 juta orang di seluruh dunia, kehilangan pendengaran. Sementara itu, sebanyak 32 orang lagi yang kehilangan pendengaran adalah anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun.

Shelly Chadha dari Departemen Pencegahan Kebutaan dan Tuli di WHO mengatakan sebanyak separuh dari semua kasus kehilangan pendengaran mudah dicegah, sementara banyak kasus dapat diobati melalui diagnosis dini dan pencegahan yang layak seperti alat bantu dengar yang dicangkokkan melalui operasi.

Namun, ia memperingatkan produksi alat bantu dengar saat ini hanya memenuhi kurang dari 10 persen kebutuhan global.

"Di negara berkembang, kurang lebih satu dari 40 orang yang memerlukan alat bantu dengar memilikinya," kata Chadha dikutip Xinhua.

WHO mendorong semua negara untuk mengembangkan program bagi pencegahan kehilangan pendengaran dalam sistem perawatan kesehatan primer mereka, termasuk vaksinasi anak terhadap penyakit menular seperti campak, radang selaput otak dan penyakit gondok.

Organisasi PBB juga menyarankan tindakan seperti penyaringan dan perawatan sipilis pada perempuan hamil, dan penilaian awal dan penanganan kehilangan pendengaran pada bayi, demikian Xinhua melaporkan.

Pewarta : ANTARA News
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Mobil tabrak kerumunan di Jerman, korban luka hingga 200 orang

23 jam lalu

56 orang meninggal ketika bentrok suporter sepak bola di Guinea

03 December 2024 7:37 Wib

OTT KPK di Bengkulu, delapan orang terjaring

24 November 2024 16:17 Wib

Menteri Hukum: Gugatan kepengurusan Golkar di PTUN kehilangan objek

20 November 2024 20:18 Wib

Serangan udara Israel di Gaza tewaskan 96 orang warga Palestina

18 November 2024 6:49 Wib
Terpopuler

BRI perkuat fundamental guna pertumbuhan berkelanjutan

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 22:38 Wib

KPU usulkan UU Pemilu dan UU Pilkada dijadikan satu

Politik dan Hukum - 20 December 2024 17:04 Wib

BI perkirakan ekonomi Sulut 2025 tetap tumbuh positif

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 22:41 Wib

Indonesia jadi tuan rumah KTT D-8 tahun 2025

Internasional - 20 December 2024 17:06 Wib

Program JKN buka akses peserta dapatkan layanan kesehatan berkualitas

Kesehatan - 16 December 2024 22:42 Wib