Manado (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara(Sulut) menjamin ketersediaan stok minyak goreng di provinsi tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Saat ini harus diakui sejumlah pabrik minyak goreng di Sulut belum beroperasi karena kurangnya bahan baku CPO namun mereka menjami akhir pekan ini sudah akan beroperasi," kata Kepala Disperindag Sulut, Edwin Kindangen di Manado, Selasa. 

Edwin mengatakan kepastian tersebut setelah pihaknya mengunjungi semua pabrik minyak goreng di Kota Bitung, Sulut.

Jadi diharapkan dalam minggu ini stok akan semakin bertambah dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,

Ia menjelaskan saat ini stok di tangan pabrikan, distributor, pedagang dan ritel modern sebanyak 1,58 juta liter.

"Namun tidak semua stok ini dipasarkan di Sulut, pihak pabrikan juga mengirim ke luar daerah seperti Gorontalo dan provinsi tetangga lainnya," katanya.

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga di pasaran agar tetap terjaga, dan stok tetap tersedia, sehingga ketika dibutuhkan masyarakat bisa dipenuhi dengan baik," jelasnya.

Pihaknya berharap suplai akan semakin baik di akhir pekan ini dan seterusnya, sehingga harga akan semakin murah, karena subsidi pemerintah telah dicabut.

Saat ini, katanya, minyak goreng yang disubsidi pemerintah hanya minyak curah seharga Rp14 ribu per liter, sedangkan permasalahannya di Sulut minyak tersebut tidak ada.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024