Pameran Festival Golden Dolphin 2013 merupakan kegiatan tahunan yang mengetengahkan berbagai hal terkait dengan wisata bahari dan sarana lainnya yang menunjang industri pariwisata bahari.

Pameran yang dikunjungi oleh kurang lebih 20.000 orang, diikuti oleh berbagai perusahaan dan institusi yang bergerak di bidang wisata bahari serta industri yang mendukung sektor wisata bahari baik dari Rusia maupun negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Finlandia, Italia, Kuba, Maladewa, Mesir, Norwegia, Perancis, Republik Dominika, Siprus, Uni Emirates Arab dan Yordania.

Sementara dari kawasan Asia Tenggara, peserta berasal Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Anjungan Indonesia seluas 66M2 telah diorganisir oleh pihak Kemparekraf untuk para industri wisata bahari dari Indonesia, yaitu dari Sulawesi Utara Dinas Budpar Sulut, Kungkungan Bay Resort, Minahasa Lagoon Dive and Tours Club, Tasik  Ria Resort and Tasik Divers Manado maupun Dive Center Thalassa.
Kegiatan juga diikuti peserta dari Sulawesi Tenggara (Patuno Resort Wakatobi), Jakarta (ElJohn Tourism), serta maskapai penerbangan Cathay Pacific. Selain itu menurut Faisal Perdanaputra, Sekretaris II Ekonomi KBRI Moskow ada juga yang ikut serta diluar anjungan Indonesia, yaitu dari Bali, the Oceanic dan ATASITA Cruises (safari dive/live aboard).

Selama pameran, "Anjungan Indonesia" didatangi oleh para pengunjung dari berbagai kalangan, baik masyarakat umum maupun para professional, seperti agen perjalanan, perusahaan jasa selam, club diving dan jurnalis.

Anjungan Indonesia menyediakan informasi mengenai  lokasi-lokasi wisata bahari dan fasilitas setempat termasuk informasi lainnya yang terkait. Selain itu, masing-masing peserta anjungan Indonesia juga aktif melakukan one-on-one meeting dengan para calon mitra dan konsumen (buyer).

Selain itu juga tersedia coffee corner untuk sekaligus memperkenalkan produk kopi Indonesia, seperti Kopi Toraja dan Kopi Jawa.

Tim Kesenian Sulawesi Utara yang didukung oleh Kelompok Musik KBRI Moskow "Slova" turut menyemarakkan kegiatan Golden Dolphin Festival 2013 melalui pertunjukan Indonesia di panggung utama Pameran Golden Dolphin dari tanggal 14-16 Februari 2013, berupa tarian tradisional antara lain tari Lenso, Tangka Cakalang, Pisok, Tetengkoren dan sejumlah lagu daerah terutama dari daerah Minahasa.

Berdasarkan keterangan dari Suprianda Ruru, Kadis Budpar Sulawesi Utara, selama kegiatan pameran telah terjadi sejumlah transaksi penting baik berupa kesepakatan kerjasama dengan mitra lain maupun pemesanan paket wisata di lokasi-lokasi yang ditawarkan.

Dalam kaitan ini, para peserta Indonesia menyatakan bahwa Rusia merupakan pasar wisata yang potensial untuk dikembangkan, khususnya wisata bahari. Lebih lanjut, para peserta pada Anjungan Indonesia menyambut baik kegiatan Famtrip yang diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari pameran GDF tersebut.

Beberapa peserta Indonesia bahkan berkeinginan untuk menempatkan agen perwakilan di Moskow guna memperkenalkan potensi wisata bahari yang menjadi produknya.  Melihat adanya kegiatan kesenian Sulawesi Utara, Bupati Wakatobi, Hugua, juga menaruh minat untuk mengirim tim kesenian dari Kabupaten Wakatobi, Sulawasi Tenggara untuk partisipasi dalam kegiatan Pameran Golden Dolphin tahun 2014.

Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun mengutarakan bahwa partisipasi Indonesia dalam pameran kali ini diharapkan dapat mendukung suksesnya Keketuaan Indonesia pada APEC tahun 2013. Sebagaimana diketahui bersama, salah satu isu utama yang dikedepankan Indonesia dalam APEC 2013 adalah pemanfaatan sumber alam kelautan (oceans) dan blue economy dalam konteks sustainable development, food security dan climate change.

* Sekretaris II KBRI Moskow


Pewarta : Faisal Perdanaputera *
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024