Manado, (Antarasulut) - Sejumlah sekolah di Manado, diliburkan karena bencana banjir dan tanah longsor.

"Sekolah-sekolah yang diliburkan itu ada yang rata-rata karena kemasukan air saat bencana banjir Sabtu-Minggu," kata Wakil Wali Kota Manado Harley Mangindaan, di Manado. Senin.

Mangindaan mengatakan, karena air baru mulai surut, maka pembersihan mulai dilakukan, oleh pihak sekolah, pemadam kebakaran dan dibantu aparat kelurahan.

"Karena sekolah diliburkan, kita berharap para siswa tetap melakukan aktifitas seperti biasa dan dalam pengawasan orang tua, jangan sampai mengalami trauma karena bencana ini," kata Mangindaan.

Walaupun ia mengakui memang bukanlah hal yang mudah untuk menghilangkan trauma akibat bencana yang terjadi, tetapi ia yakin semuanya akan berlalu, dan para siswa bisa kembali menikmati sekolahnya.

Kepala Lingkungan II, Kelurahan Ketang Baru Zainal Palamani mengatakan, sekolah-sekolah yang diliburkan tersebut, ada juga yang digunakan sebagai tempat pengungsian warga.

"Karena itu adalah lokasi yang aman dari banjir dan tanah longsor, serta luas," kata Palamani.

Namun sebagiannya lagi, masih kotor dan sedang dalam pembersihan, dan diharapkan akan selesai secepatnya sehingga para siswa bisa kembali bersekolah seperti biasanya.

Sekolah-sekolah yang diliburkan sementara itu antara lain, SDN 03, 01, 163 dan SD,SMP, SMK Cokroaminoto di Kecamatan Singkil dan SD,SMP dan SMK Yapim serta SMK Al Khairaat di Kecamatan Wenang, dimana sekolah tersebut dilanda banjir
(Guntur/@antarasulutcom)

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024