Jakarta (ANTARA) - Jenama sepatu asal Amerika Serikat, Converse hari ini membuka gerai utama (flagship store) pertamanya di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Berbeda dari gerai Converse di lokasi lain, flagship store seluas 126 meter persegi tersebut menawarkan pengalaman "Converse by You" di mana para pengunjung bisa mengkostumisasi sepatu Converse bahan kanvas mereka dengan beragam koleksi emblem (patch) yang tersedia.
Layanan Converse by You di gerai utama, flagship store, Converse di mal Kota Casablanka, Jakarta Selatan pada Jumat (18/3/2022). (ANTARA/Ida Nurcahyani)
Emblem tersebut dapat disematkan langsung pada sepatu favorit mereka yang ditempelkan menggunakan mesin khusus.
Selain itu, flagship store juga diklaim menyediakan koleksi paling lengkap seluruh produk Converse seperti sepatu, apparel dan aksesoris.
Dalam rangka pembukaan gerai ini, Converse berkolaborasi dengan seniman mural Philip Ponk dan sejumlah anggota Converse All Star dengan membuat kreasi mural di dalam gerai yang baru pertama kalinya pernah ada, melukis mural istimewa bertemakan budaya lokal Indonesia.
Dalam rangka pembukaan gerai utama itu pula, Philip Ponk meluncurkan desain pattern khusus pada sepatu Converse dengan tema yang sama seperti karya pada mural yakni mengangkat kearifan lokal budaya Nusantara.
Philip menerjemahkan ke-Nusantara-an melalui tulisan kata "kita" yang dia terjemahkan ke dalam berbagai bahasa daerah Indonesia.
"Itu gue padukan dengan karakter signature gue si Ponka dengan warna-warna bold termasuk ungu," kata Philip saat pembukaan gerai di Jakarta pada Jumat.
Philip Ponk dikenal sebagai seniman, ilustrator dan perancang grafis serta muralist yang terlibat dalam banyak skena seni, salah satu karya andalannya yakni Ponka pernah dipilih Converse menjadi salah satu dari One Star Icons di tahun 2018 lalu.
Menurut Philip, identitas Nusantara bisa dikemas dalam sebuah karya kontemporer menarik yang sarat makna.
"Enggak perlu harus selalu motif batik ya, tapi seperti menerjemahkan kata 'kita' dalam berbagai bahasa daerah menurut gue juga bisa. Karena kita juga adalah bagian dari Nusantara itu sendiri," kata Philip.
Berbeda dari gerai Converse di lokasi lain, flagship store seluas 126 meter persegi tersebut menawarkan pengalaman "Converse by You" di mana para pengunjung bisa mengkostumisasi sepatu Converse bahan kanvas mereka dengan beragam koleksi emblem (patch) yang tersedia.
Emblem tersebut dapat disematkan langsung pada sepatu favorit mereka yang ditempelkan menggunakan mesin khusus.
Selain itu, flagship store juga diklaim menyediakan koleksi paling lengkap seluruh produk Converse seperti sepatu, apparel dan aksesoris.
Dalam rangka pembukaan gerai ini, Converse berkolaborasi dengan seniman mural Philip Ponk dan sejumlah anggota Converse All Star dengan membuat kreasi mural di dalam gerai yang baru pertama kalinya pernah ada, melukis mural istimewa bertemakan budaya lokal Indonesia.
Dalam rangka pembukaan gerai utama itu pula, Philip Ponk meluncurkan desain pattern khusus pada sepatu Converse dengan tema yang sama seperti karya pada mural yakni mengangkat kearifan lokal budaya Nusantara.
Philip menerjemahkan ke-Nusantara-an melalui tulisan kata "kita" yang dia terjemahkan ke dalam berbagai bahasa daerah Indonesia.
"Itu gue padukan dengan karakter signature gue si Ponka dengan warna-warna bold termasuk ungu," kata Philip saat pembukaan gerai di Jakarta pada Jumat.
Philip Ponk dikenal sebagai seniman, ilustrator dan perancang grafis serta muralist yang terlibat dalam banyak skena seni, salah satu karya andalannya yakni Ponka pernah dipilih Converse menjadi salah satu dari One Star Icons di tahun 2018 lalu.
Menurut Philip, identitas Nusantara bisa dikemas dalam sebuah karya kontemporer menarik yang sarat makna.
"Enggak perlu harus selalu motif batik ya, tapi seperti menerjemahkan kata 'kita' dalam berbagai bahasa daerah menurut gue juga bisa. Karena kita juga adalah bagian dari Nusantara itu sendiri," kata Philip.