Manado (ANTARA) - Ketua DPRD Manado, Dra. Aaltje Dondokambey, mengajak masyarakat kota untuk bersabar dan tidak panik karena masalah minyak goreng, dan berusaha untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
"Saat ini memang banyak keluhan masyarakat, soal kelangkaan minyak goreng, jadi saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang, tidak melakukan aksi borong," kata Ibu Al, sapaan akrabnya, di Manado.
Dia mengatakan, Sulawesi Utara termasuk Kota Manado, adalah daerah yang terkenal dengan kelapanya, seharusnya masyarakat kembali sadar bahwa ini menjadi saat untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada.
"Kalau dulu orang tua memilih menggunakan minyak kelapa yang jauh lebih sehat dibandingkan dari minyak sawit, maka mari kita memnafaatkan kelapa untuk dibuat minyak karena jelas lebih sehat dikonsumsi," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat lokal yang selalu menggunakan minyak kelapa sejak dulu juga tahu kalau endapan dari santan yang dimasak untuk dikonsumsi itu juga bisa dimakan karena rasanya sengat lezat.
"Kalau berbalik dan menggunakan minyak kelapa juga akan membuat harganya lebih mahal, sehingga secara langsung atau tidak kita sudah ikut mendorong harga kelapa," katanya.
Selain itu katanya, jika membuat minyak kelapa juga mendatangkan keuntungan sendiri, karena bisa digunakan sendiri dan dijual sehingga bisa mengembangkan usaha ekonomi keluarga.
Karena itu dia mengajak masyarakat supaya tenang agar bisa berpikir untuk membuat dan mengkonsumsi minyak kelapa, sebab murah sehat dan muda ditemukan di Manado.
"Saya juga tetap minta masyarakat agar tidak melakukan aksi borong, sebab minyak goreng tetap tersedia baik di distributor maupun ritel-ritel jadi tidak perlu berbelanja dalam keadaan panik," katanya.
"Saat ini memang banyak keluhan masyarakat, soal kelangkaan minyak goreng, jadi saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang, tidak melakukan aksi borong," kata Ibu Al, sapaan akrabnya, di Manado.
Dia mengatakan, Sulawesi Utara termasuk Kota Manado, adalah daerah yang terkenal dengan kelapanya, seharusnya masyarakat kembali sadar bahwa ini menjadi saat untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada.
"Kalau dulu orang tua memilih menggunakan minyak kelapa yang jauh lebih sehat dibandingkan dari minyak sawit, maka mari kita memnafaatkan kelapa untuk dibuat minyak karena jelas lebih sehat dikonsumsi," katanya.
Dia mengatakan, masyarakat lokal yang selalu menggunakan minyak kelapa sejak dulu juga tahu kalau endapan dari santan yang dimasak untuk dikonsumsi itu juga bisa dimakan karena rasanya sengat lezat.
"Kalau berbalik dan menggunakan minyak kelapa juga akan membuat harganya lebih mahal, sehingga secara langsung atau tidak kita sudah ikut mendorong harga kelapa," katanya.
Selain itu katanya, jika membuat minyak kelapa juga mendatangkan keuntungan sendiri, karena bisa digunakan sendiri dan dijual sehingga bisa mengembangkan usaha ekonomi keluarga.
Karena itu dia mengajak masyarakat supaya tenang agar bisa berpikir untuk membuat dan mengkonsumsi minyak kelapa, sebab murah sehat dan muda ditemukan di Manado.
"Saya juga tetap minta masyarakat agar tidak melakukan aksi borong, sebab minyak goreng tetap tersedia baik di distributor maupun ritel-ritel jadi tidak perlu berbelanja dalam keadaan panik," katanya.