Balikpapan (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang biasa dipanggil Kang Emil menyatakan, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara Kaltim bisa berkembang menjadi kota terbaik di dunia.

"Dengan dirancang dari awal di kawasan yang belum ada bangunan sama sekali, Nusantara bisa menjadi kota terbaik di dunia yang dibangun satu negara," kata Gubernur Jabar di Titik Nol, Nusantara, IKN Indonesia di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin.

Di zaman sekarang, menurut Kang Emil, syarat sebuah kota yang baik meliputi banyak hal, seperti harus kota smart dengan penerapan teknologi informasi, kota yang green atau bergerak dengan energi baru dan terbarukan selain penataan ruang yang memberi tempat banyak pada ruang terbuka hijau, kawasan hutan kota, dan koridor satwa.

“Belum ada kota yang bikinan negara, belum ada, jadi ini kesempatan,” ujarnya.

Menurut Emil,  sejak masa Presiden Soekarno juga sudah muncul wacana pemindahan IKN, namun baru kali inilah benar-benar dilaksanakan.

“Ini kan peristiwa bersejarah, ada pemindahan IKN yang dari nol, bukan dari kota existing (yang sudah ada) dari masa kolonial,” katanya.

Karena itu, jelas Ridwan Kamil yang punya latar belakang arsitek itu, kehadiran 34 gubernur se-Indonesia dan masing-masing membawa tanah dan air yang kemudian disatukan di dalam kendi oleh Presiden Joko Widodo, merupakan tanda dukungan seluruh negeri.

“Pembangunan ibu kota yang baru ini tentu harus mendapatkan restu lahir batin dari seluruh NKRI, yang ditandai dengan kehadiran para gubernur se-Indonesia ini,” katanya.

Di sisi lain Kang Emil juga menyebutkan, bahwa membangun sebuah kota perlu waktu yang tidak sebentar. Ia menyebutkan angka antara 10 hingga 100 tahun dengan mengacu kepada kota-kota di dunia.

“Butuh waktu. Jadi masyarakat jangan terlalu berharap IKN akan jadi dan beres dalam hitungan 3-5 tahun. Saya kira sejarah kota-kota dunia juga tidak begitu,” katanya.


Pewarta : Novi Abdi
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024