Manado, (Antara Sulut) - Ulama dan tokoh Muhammadiyah Sulawesi Utara, KH AK Abraham, meninggal dunia Kamis (24/2) pukul 08.00 WITA, dikediamannya Kelurahan Ketang Baru, Manado, Sulawesi Utara.

Menurut Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulut, Drs Mahyudin Damis MHum, beliau meninggal dalam usia 87 tahun dan menurut rencana akan dimakamkan di Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara.

"Selama beliau sehat sering memberikan ceramah dimana-mana, dalam Musabaqoh Tilawatil Qur`an (MTQ) beliau sering menjadi jurinya. Yang terpenting dari beliau adalah akhlaqul karimah-nya. Semua pimpinan Ormas, NU, SI maupun lainnya mengakui baiknya akhlaq beliau," kata dosen Unsrat tersebut.

Banyak tokoh, ulama dan pejabat yang ikut hadir ke rumah duka diantaranya Sekdaprov Sulawesi Utara, Ir Siswa Rahmat Mokodongan, Walikota Manado, Dr Vicky Lumentut..

Almarhum semasa hidupnya pernah menjabat Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Utara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut yang pertama kali, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut, Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut.

"Gubernur sangat senang dengan sosok beliau yang tawadhu, sehingga hampir setiap tahun gubernur silaturahmi dengan beliau. Beliau adalah panutan umat di Sulut," ujar salah seorang tokoh agama di Sulut.

Salah seorang tokoh muslim di Pemerintah Kota Manado, Muardi Rahmola, beliau meninggal tepat pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. "Maha suci Allah, beliau wafat tepat pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Insyallah semua amal baiknya selama ini menjadi pendamping disisi-Nya," katanya.

Doa yang sama disampaikan tokoh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara, Suwarno Tuiyo. "Semoga segala amal kebaikanya melapangkan tempat terakhirnya disisi Illahi Rabbi," katanya.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024