Surabaya, (Antara Sulut) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengirimkan bantuan, tim medis, dan relawan untuk membantu korban banjir di Jakarta.
Tim medis, relawan, dan bantuan yang didukung Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika UA) itu diberangkatkan Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt di lantai 1 Kantor Rektorat Unair Surabaya, Rabu.
"Informasi yang kami terima, korban banjir di Jakarta mencapai 15 orang meninggal dunia dan 50.000 pengungsi, karena itu tim medis dari FK Unair sudah turun ke lokasi sejak tiga hari lalu," kata Rektor Unair Prof Fasich.
Saat ini, manajemen Unair didukung Ika UA mengirimkan bantuan Rp150 juta, obat-obatan, makanan kering, dan pakaian layak pakai. Bantuan diserahkan ke posko Ika UA wilayah Jakarta.
"Kalau tim medis dan relawan, kami mengirimkan sekitar 50 orang. Untuk tim relawan dari Wanala (mahasiswa pecinta alam), Pramuka, Menwa, palang merah mahasiswa, dan unit kemahasiswaan lainnya," katanya.
Didampingi Ketua I PP Ika UA Drs Ec Haryanto Basuni, ia menjelaskan, tim relawan dari kalangan mahasiswa akan bergiliran yakni lima orang untuk lima hari, lalu diganti tim mahasiswa lainnya hingga musibah di Jakarta usai.
"Adik-adik Wanala sendiri akan membawa perahu karet untuk operasional, karena itu tim Wanala mungkin agak banyak sekitar 10-15 mahasiswa," katanya, didampingi Direktur Kemahasiswaan Unair Drs Koko Srimulyo MSi.
Secara terpisah, anggota Ika Fakultas Kedokteran Unair dr Pujo Hartono menjelaskan tim Ika FK Unair sudah mendirikan tiga posko UA di Pluit, Jatibening, dan satu posko lagi di wilayah tengah.
"Tim yang dilepas Pak Rektor itu akan menempati posko yang sudah ada, bahkan Pak Rektor juga berencana menyerahkan bantuan secara simbolis di Posko Jatibening pada Jumat (25/1)," katanya.
Ia menambahkan kedatangan tim dari Unair akan melengkapi tim Ika FK UA yang sudah ada selama ini, sehingga tim bantuan bukan hanya sekadar tim medis, tapi juga bantuan operasional untuk warga dan bantuan sosial.
Tim medis, relawan, dan bantuan yang didukung Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Ika UA) itu diberangkatkan Rektor Unair Prof Dr H Fasich Apt di lantai 1 Kantor Rektorat Unair Surabaya, Rabu.
"Informasi yang kami terima, korban banjir di Jakarta mencapai 15 orang meninggal dunia dan 50.000 pengungsi, karena itu tim medis dari FK Unair sudah turun ke lokasi sejak tiga hari lalu," kata Rektor Unair Prof Fasich.
Saat ini, manajemen Unair didukung Ika UA mengirimkan bantuan Rp150 juta, obat-obatan, makanan kering, dan pakaian layak pakai. Bantuan diserahkan ke posko Ika UA wilayah Jakarta.
"Kalau tim medis dan relawan, kami mengirimkan sekitar 50 orang. Untuk tim relawan dari Wanala (mahasiswa pecinta alam), Pramuka, Menwa, palang merah mahasiswa, dan unit kemahasiswaan lainnya," katanya.
Didampingi Ketua I PP Ika UA Drs Ec Haryanto Basuni, ia menjelaskan, tim relawan dari kalangan mahasiswa akan bergiliran yakni lima orang untuk lima hari, lalu diganti tim mahasiswa lainnya hingga musibah di Jakarta usai.
"Adik-adik Wanala sendiri akan membawa perahu karet untuk operasional, karena itu tim Wanala mungkin agak banyak sekitar 10-15 mahasiswa," katanya, didampingi Direktur Kemahasiswaan Unair Drs Koko Srimulyo MSi.
Secara terpisah, anggota Ika Fakultas Kedokteran Unair dr Pujo Hartono menjelaskan tim Ika FK Unair sudah mendirikan tiga posko UA di Pluit, Jatibening, dan satu posko lagi di wilayah tengah.
"Tim yang dilepas Pak Rektor itu akan menempati posko yang sudah ada, bahkan Pak Rektor juga berencana menyerahkan bantuan secara simbolis di Posko Jatibening pada Jumat (25/1)," katanya.
Ia menambahkan kedatangan tim dari Unair akan melengkapi tim Ika FK UA yang sudah ada selama ini, sehingga tim bantuan bukan hanya sekadar tim medis, tapi juga bantuan operasional untuk warga dan bantuan sosial.