Manado, (Antarasulut) - North Sulawesi Tourism Board(NSTB) akan membantu penciptaan pebisnis sehingga mampu berpersepsi internasional dengan rencana membuat bisnis center.
"Rencana kita bisnis center akan diibuat di gedung Sekretariat Coral Triangle Initiative(CTI) bila gedung tersebut sudah beroperasi sehingga diharapkan nanti pebisnis Sulut mampu berpandangan luas," kata Direktur Eksekutif NSTB, Widijanto di Manado, Selasa
Widijanto mengatakan, dalam bisnis center tersebut bukan hanya ditawarkan sejumlah peluang bisnis di sejumlah negara khususnya member dan mitra CTI, tetapi juga pelatihan dan pemberdayaan mahasiswa dan pebisnis lokal sehingga mereka nantinya mampu berbicara di tingkat bisnis internasional.
"Mahasiswa terutama kita targetkan untuk dibina dan dilatih menjadi calon pebisnis yang nantinya punya persepsi internasional," kata Widijanto.
Guna mewujudkan rencana tersebut, kata Widijanto, maka NSTB akan mengadakan pertemuan dengan instansi terkait industri dan penciptaan wirausaha handal di Sulut.
Bantuan penciptaan pebisnis yang punya persepsi internasional, kata Widijanto, merupakan bagian program NSTB guna peningkatan sumber daya manusia daerah ini yang mampu ke pasar internasional.
Marketing and Promotion Director NSTB, Ika Sastrosoebroto mengatakan, guna mewujudkan tampilnya pebisnis lokal berpandangan internasional, maka NSTB menggandeng perguruan tinggi, salah satunya Universitas Sam Ratulangi(Unsrat) Manado.
PT AKR Land Development selaku pengembangan kawasan Grand Kawanua International City(GKIC), kata Ika sedang menyediakan pusat bisnis kawasan internasional, Golden Kawanua Citywalk, guna mendukung terjadinya berbagai kegiatan berskala internasional.
(guntur/@antarasulutcom)
"Rencana kita bisnis center akan diibuat di gedung Sekretariat Coral Triangle Initiative(CTI) bila gedung tersebut sudah beroperasi sehingga diharapkan nanti pebisnis Sulut mampu berpandangan luas," kata Direktur Eksekutif NSTB, Widijanto di Manado, Selasa
Widijanto mengatakan, dalam bisnis center tersebut bukan hanya ditawarkan sejumlah peluang bisnis di sejumlah negara khususnya member dan mitra CTI, tetapi juga pelatihan dan pemberdayaan mahasiswa dan pebisnis lokal sehingga mereka nantinya mampu berbicara di tingkat bisnis internasional.
"Mahasiswa terutama kita targetkan untuk dibina dan dilatih menjadi calon pebisnis yang nantinya punya persepsi internasional," kata Widijanto.
Guna mewujudkan rencana tersebut, kata Widijanto, maka NSTB akan mengadakan pertemuan dengan instansi terkait industri dan penciptaan wirausaha handal di Sulut.
Bantuan penciptaan pebisnis yang punya persepsi internasional, kata Widijanto, merupakan bagian program NSTB guna peningkatan sumber daya manusia daerah ini yang mampu ke pasar internasional.
Marketing and Promotion Director NSTB, Ika Sastrosoebroto mengatakan, guna mewujudkan tampilnya pebisnis lokal berpandangan internasional, maka NSTB menggandeng perguruan tinggi, salah satunya Universitas Sam Ratulangi(Unsrat) Manado.
PT AKR Land Development selaku pengembangan kawasan Grand Kawanua International City(GKIC), kata Ika sedang menyediakan pusat bisnis kawasan internasional, Golden Kawanua Citywalk, guna mendukung terjadinya berbagai kegiatan berskala internasional.
(guntur/@antarasulutcom)