Minahasa Tenggara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, memastikan akan terus melakukan pengawasan terhadap proses distribusi minyak goreng sampai ke tingkat penjual.

"Distribusi minyak goreng terus kami awasi khususnya dari distributor kepada pedagang sampai ke toko retail yang beroperasi di Minahasa Tenggara," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Minahasa Tenggara Jan Wanga di Ratahan, Sulut, Selasa.

Dia mengungkapkan, pengawasan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan pengiriman minyak goreng dari distributor ke para pedagang.

"Jangan sampai ada permasalahan distribusi sehingga mengakibatkan kekosongan minyak goreng di masyarakat," ujarnya.

Dia mengakui, sampai saat ini masih sering terjadi kelangkaan minyak goreng di tingkat pedagang karena banyak permintaan masyarakat.

"Mengantisipasi jika kelangkaan, kami akan bekerja sama dengan pihak Bulog untuk menggelar operasi pasar," ujarnya.

Sebelumnya, menurut dia, telah digelar operasi pasar minyak goreng bekerja sama dengan Bulog, sebanyak dua ton.

Sementara itu, Arvel Pandaleke, salah satu pedagang di Minahasa Tenggara mengakui, pengiriman minyak goreng dari distributor dilaksanakan dua hari sekali.

"Sebenarnya pengirimannya lancar, namun ketika kami jual tidak bertahan lama, bahkan dalam sehari sudah habis," ujarnya.

Dia mengaku ketersediaan stok minyak goreng terus diawasi pemerintah serta memastikan tidak melakukan penimbunan.

"Kami selalu dikontrol oleh pemerintah untuk ketersediaan minyak goreng. Kami tidak melakukan penimbunan karena barangnya langsung habis diserbu masyarakat," ujarnya.

Pewarta : Jerusalem Mendalora
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024