Kapuas Hulu (ANTARA) - Sebuah bangunan pondok pesantren Al-Hidayah di Desa Nanga Suhaid Kecamatan Suhaid wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat roboh akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras.
Peristiwa yang terjadi Selasa (8/3) sekitar pukul 16.57 WIB itu tidak ada korban jiwa, namun sebuah bangunan pesantren yang masih dalam proses pembangunan mengalami kerusakan serius karena roboh.
"Kami mendapatkan laporan bangunan pesantren di Suhaid roboh akibat angin kencang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Dikatakan Gunawan, menurut keterangan dari panitia pembangunan pesantren Nanga Suhaid, bahwa bangunan yang roboh tersebut sedang dalam proses pembangunan.
Menurut dia, saat angin kencang terjadi dan bangunan roboh aktivitas tukang bangunan sudah selesai.
"Tidak ada korban jiwa, bangunan pesantren itu baru selesai dibangun pondasi hingga atap," jelas Gunawan.
Atas peristiwa tersebut, Gunawan mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, terlebih lagi akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrem.
"Cuaca ekstrem, kadang siang panas dan sore atau pun malam terjadi hujan deras dan angin kencang, kita mesti lebih meningkatkan kewaspadaan, baik itu banjir, tanah longsor mau pun angin puting beliung," pesan Gunawan.
Peristiwa yang terjadi Selasa (8/3) sekitar pukul 16.57 WIB itu tidak ada korban jiwa, namun sebuah bangunan pesantren yang masih dalam proses pembangunan mengalami kerusakan serius karena roboh.
"Kami mendapatkan laporan bangunan pesantren di Suhaid roboh akibat angin kencang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Dikatakan Gunawan, menurut keterangan dari panitia pembangunan pesantren Nanga Suhaid, bahwa bangunan yang roboh tersebut sedang dalam proses pembangunan.
Menurut dia, saat angin kencang terjadi dan bangunan roboh aktivitas tukang bangunan sudah selesai.
"Tidak ada korban jiwa, bangunan pesantren itu baru selesai dibangun pondasi hingga atap," jelas Gunawan.
Atas peristiwa tersebut, Gunawan mengimbau seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, terlebih lagi akhir-akhir ini cuaca cukup ekstrem.
"Cuaca ekstrem, kadang siang panas dan sore atau pun malam terjadi hujan deras dan angin kencang, kita mesti lebih meningkatkan kewaspadaan, baik itu banjir, tanah longsor mau pun angin puting beliung," pesan Gunawan.