Jakarta (ANTARA) - Petenis Christopher Rungkat berhasil membawa tim Piala Davis Indonesia unggul 2-0 dari Venezuela dalam laga Playoff Grup II hari pertama yang digelar di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat.
Christo, yang menjadi tunggal kedua tim Davis Indonesia, memenangi pertandingan 7-6(4), 6-1 atas tunggal terbaik Venezuela, Luis David Martinez.
"Saya merasa agak kaget ya dengan tampil di nomor single, karena main di single tahun lalu bulan Oktober, terus ini pertama kali main single lagi di internasional event," ujar Christo dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Setelah set pertama saya bisa menang setelah pertarungan ketat set kedua saya lebih percaya diri mainnya."
Baik Christo maupun Martinez merupakan petenis spesialis ganda. Namun, Christo berada di peringkat 194 ganda dunia, sementara Martinez di 129.
Kedua pernah bertemu di Prancis empat tahun lalu, sehingga Christo mengaku telah mengetahui "30-40 persen kekuatan" lawannya itu.
"Saya juga selama tiga tahun terakhir kan fokus di ganda, David sendiri kan fokus di ganda, jadi tadi saya bilang awalnya kita kesulitan untuk adaptasi," ujar Christo menambahkan.
Pada pertandingan sebelumnya, tunggal pertama tim Davis Indonesia, M. Rifqi Fitriadi berhasil menang 6-3, 6-4 atas tunggal kedua Venezuela Francisco Lamas Villarroel.
"Semoga dengan dua kemenangan hari ini bisa menjadi booster confidence buat tim Indonesia untuk besok," kata Christo.
Pada hari kedua, Sabtu, Christo dijadwalkan bertemu dengan Villarroel dalam pertemuan tunggal pada pertandingan terakhir. Namun, tidak menutup kemungkinan petenis berusia 32 tahun tersebut untuk bermain di ganda.
"Ini masih akan kita diskusikan lebih lanjut karena kan terakhir submit nama itu jam 09.00 pagi. Jadi malam ini kita ada beberapa jam untuk mendiskusikan dengan internal tim," tutur Christo.
"Apa dan siapa yang terbaik karena kita harus memikirkan posibility di dua match terakhir kalau terjadi apa-apa di double-nya."
"Saya yakin dengan kualitas tim Indonesia sekarang, besok kita punya peluang yang besar untuk meraih kemenangan di ganda," pungkasnya.
Christo, yang menjadi tunggal kedua tim Davis Indonesia, memenangi pertandingan 7-6(4), 6-1 atas tunggal terbaik Venezuela, Luis David Martinez.
"Saya merasa agak kaget ya dengan tampil di nomor single, karena main di single tahun lalu bulan Oktober, terus ini pertama kali main single lagi di internasional event," ujar Christo dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Setelah set pertama saya bisa menang setelah pertarungan ketat set kedua saya lebih percaya diri mainnya."
Baik Christo maupun Martinez merupakan petenis spesialis ganda. Namun, Christo berada di peringkat 194 ganda dunia, sementara Martinez di 129.
Kedua pernah bertemu di Prancis empat tahun lalu, sehingga Christo mengaku telah mengetahui "30-40 persen kekuatan" lawannya itu.
"Saya juga selama tiga tahun terakhir kan fokus di ganda, David sendiri kan fokus di ganda, jadi tadi saya bilang awalnya kita kesulitan untuk adaptasi," ujar Christo menambahkan.
Pada pertandingan sebelumnya, tunggal pertama tim Davis Indonesia, M. Rifqi Fitriadi berhasil menang 6-3, 6-4 atas tunggal kedua Venezuela Francisco Lamas Villarroel.
"Semoga dengan dua kemenangan hari ini bisa menjadi booster confidence buat tim Indonesia untuk besok," kata Christo.
Pada hari kedua, Sabtu, Christo dijadwalkan bertemu dengan Villarroel dalam pertemuan tunggal pada pertandingan terakhir. Namun, tidak menutup kemungkinan petenis berusia 32 tahun tersebut untuk bermain di ganda.
"Ini masih akan kita diskusikan lebih lanjut karena kan terakhir submit nama itu jam 09.00 pagi. Jadi malam ini kita ada beberapa jam untuk mendiskusikan dengan internal tim," tutur Christo.
"Apa dan siapa yang terbaik karena kita harus memikirkan posibility di dua match terakhir kalau terjadi apa-apa di double-nya."
"Saya yakin dengan kualitas tim Indonesia sekarang, besok kita punya peluang yang besar untuk meraih kemenangan di ganda," pungkasnya.