Bitung, (Antara Sulut) - Ratusan rumah yang berada di Sari Kelapa Lingkungan III, Kecamatan Maesa Kota Bitung, Sulawesi Utara, berhasil diselamatkan oleh tiga unit pemadam kebakaran akibat terbakarnya salah satu rumah milik Keluarga Kaeng - Taju, Jumat.
Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Alfianto saat berada di lokasi tempat kejadian perkara, Jumat mengatakan, awal mula terjadi kebakaran disinyalir akibat arus pendek.
"Total kerugian yang terjadi diperkirakan Rp100 juta," kata Alfianto.
Kerugian yang terjadi mencakup dua unit kendaraan bermotor yang ikut terbakar, barang elektronik maupun seisi warung dan rumah milik Keluarga Kaeng - Taju.
Alfianto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 wita.
Oma Win adalah salah satu penghuni rumah korban kebakaran mengakui bila awal mula terjadi kebakaran dari arah genteng rumah.
"Saya lihat pertama terjadi konslet dibagian atas rumah karena cuaca saat itu terjadi hujan, tiba-tiba apinya langsung turun kebawah dan akhirnya seluruh rumah terbakar," katanya.
Keadaan sedih akibat rumahnya terbakar nampak terlihat dari wajah wanita paruh baya itu.
Sambil menjerit sedih oma Win pun menyesali bagian rumahnya telah ludes dilalap si 'jago merah'.
Selain mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kota Bitung, masyarakat sekitar pun saling gotong royong membantu memadamkan api dan akhirnya si jago merah itupun tidak merembes ke pemukiman warga lainnya yang setiap rumahnya hanya berjarak satu meter.
Kapolsek Bitung Tengah, Kompol Alfianto saat berada di lokasi tempat kejadian perkara, Jumat mengatakan, awal mula terjadi kebakaran disinyalir akibat arus pendek.
"Total kerugian yang terjadi diperkirakan Rp100 juta," kata Alfianto.
Kerugian yang terjadi mencakup dua unit kendaraan bermotor yang ikut terbakar, barang elektronik maupun seisi warung dan rumah milik Keluarga Kaeng - Taju.
Alfianto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 wita.
Oma Win adalah salah satu penghuni rumah korban kebakaran mengakui bila awal mula terjadi kebakaran dari arah genteng rumah.
"Saya lihat pertama terjadi konslet dibagian atas rumah karena cuaca saat itu terjadi hujan, tiba-tiba apinya langsung turun kebawah dan akhirnya seluruh rumah terbakar," katanya.
Keadaan sedih akibat rumahnya terbakar nampak terlihat dari wajah wanita paruh baya itu.
Sambil menjerit sedih oma Win pun menyesali bagian rumahnya telah ludes dilalap si 'jago merah'.
Selain mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kota Bitung, masyarakat sekitar pun saling gotong royong membantu memadamkan api dan akhirnya si jago merah itupun tidak merembes ke pemukiman warga lainnya yang setiap rumahnya hanya berjarak satu meter.