Manado, (Antara Sulut) - Tercatat 120 Bintara Polri lulus dalam mengikuti penididikan sekolah alih golongan di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Karombasan Manado, Sulawesi Utara.
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol Dicky Atotoy di Manado, Kamis, mengatakan berakhirnya proses penyelenggaraan Sekolah Alih Golongan (SAG) yang diikuti selama satu bulan bukan merupakan akhir dari proses untuk belajar dan berlatih.
"Tetapi justru dalam waktu relatif singkat tersebut, saudara-saudara telah menyelesaikan pelatihan untuk menjadi seorang perwira Polri yang nantinya akan memiliki tugas dan tanggung jawab semakin berat," kata Atotoy ketika menutup SAG di SPN Karombasan Manado.
Dicky Atotoy menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan di SPN merupakan salah satu kegiatan pembinaan SDM untuk melahirkan perwira-perwira Polri yang handal, bermoral dan jujur dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum yang menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia (HAM) dan siap menjadi pelindung pengayom dan pelayanan masyrakat.
Dicky Atotoy mengatakan, jangan cepat merasa bangga, bosan dan berhenti untuk menambah ilmu pengetahuan serta menambah wawasan yang luas.
Jadilan teladan dan panutan dalam pemikiran, sikap dan tindakan agar mampu membangun kepercayaan dan menjalin kemitraan dengan masyarakat.
Aplikasikan dan kembangkan ilmu yang telah diperoleh, karena pada dasarnya pelatihan yang ditemouh bukan hanya sekedar untuk syarat dalam meniti karir di lingkungan Polri.
"Tetapi juga harus dapat dijadikan modal membangun organisasi Polri yang dijadikan lebih maju, profesional, modern serta dipercaya masyarakat," kata Atotoy.
Kepala SPN Karombasan Manado, AKBP Satake Bayu mengatakan, untuk perubahan kepangkatan dari Bintara tingi ke Perwira pertama harus melalui pendidikan SAG.
"Pendidikan tersebut merupakan program dari Mabes Polri dan dilaksanakan selama satu bulan," kata Satake.
Satake Bayu mengatakan, peserta yang mengikuti pendidikan tersebut hukan hanya berasal dari Polda Sulawesi Utara.
Sejumlah Polda mengirimkan personilnya dalam mengikuti pendidikan itu diantaranya Polda Kalimantan Timur, Polda Maluku dan Polda Maluku Utara. @antarasulut.com
Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Brigjen Pol Dicky Atotoy di Manado, Kamis, mengatakan berakhirnya proses penyelenggaraan Sekolah Alih Golongan (SAG) yang diikuti selama satu bulan bukan merupakan akhir dari proses untuk belajar dan berlatih.
"Tetapi justru dalam waktu relatif singkat tersebut, saudara-saudara telah menyelesaikan pelatihan untuk menjadi seorang perwira Polri yang nantinya akan memiliki tugas dan tanggung jawab semakin berat," kata Atotoy ketika menutup SAG di SPN Karombasan Manado.
Dicky Atotoy menambahkan, pelatihan yang dilaksanakan di SPN merupakan salah satu kegiatan pembinaan SDM untuk melahirkan perwira-perwira Polri yang handal, bermoral dan jujur dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum yang menjunjung tinggi Hak Azasi Manusia (HAM) dan siap menjadi pelindung pengayom dan pelayanan masyrakat.
Dicky Atotoy mengatakan, jangan cepat merasa bangga, bosan dan berhenti untuk menambah ilmu pengetahuan serta menambah wawasan yang luas.
Jadilan teladan dan panutan dalam pemikiran, sikap dan tindakan agar mampu membangun kepercayaan dan menjalin kemitraan dengan masyarakat.
Aplikasikan dan kembangkan ilmu yang telah diperoleh, karena pada dasarnya pelatihan yang ditemouh bukan hanya sekedar untuk syarat dalam meniti karir di lingkungan Polri.
"Tetapi juga harus dapat dijadikan modal membangun organisasi Polri yang dijadikan lebih maju, profesional, modern serta dipercaya masyarakat," kata Atotoy.
Kepala SPN Karombasan Manado, AKBP Satake Bayu mengatakan, untuk perubahan kepangkatan dari Bintara tingi ke Perwira pertama harus melalui pendidikan SAG.
"Pendidikan tersebut merupakan program dari Mabes Polri dan dilaksanakan selama satu bulan," kata Satake.
Satake Bayu mengatakan, peserta yang mengikuti pendidikan tersebut hukan hanya berasal dari Polda Sulawesi Utara.
Sejumlah Polda mengirimkan personilnya dalam mengikuti pendidikan itu diantaranya Polda Kalimantan Timur, Polda Maluku dan Polda Maluku Utara. @antarasulut.com