Manado, 18/12(AntaraSulut)  - Telkomsel operator selular terbesar Indonesia semakin meunjukkan jadi diri "Paling Indonesia" melalui keinginan luhur mengangkat kearifan lokal menjadi kekuatan Indonesia di mata dunia, melalui kegiatan Media Gathering di Pengotan, Bangli, Provinsi Bali.
     
Dalam Media Gathering pada 14-16 Oktober 2012  di kampung adat Pengotan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, 54 wartawan beserta lebih 40 karyawan Telkomsel se area  Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan(Pamasuka) diiajak mengenal berbagai kearifan lokal yang perlu terus dibudayakan dan diangkat menjadi kekuatan Indonesia, sekaligus martabat Indonesia dalam persaingan global.
    
Mengambil lokasi di Kawasan Bumi Perkemahan Baliwoso Desa Pengotan Bangli,  para wartawan digelitik mengenal lebih dekat betapa kaya dan suburnya tanah Nusantara sambil bermain ketangkasan khas Indonesia yang mulai terkikis modernisasi serta semakin dalam mengenal betapa istimewa budaya dan adat istiadat nenek moyang. 
    
Menyumpit dan memanah dipadu dengan permainan tradisional lempar gelang serta ketepel yang dilakukan di tengah kawasan pertanian kopi, cabai, jeruk, ubi, tebu, sayuran, buah nangka, dan tanaman lainnya yang begitu indah nan subur, menimbulkan decak kagum betapa kayanya bangsa dan tanah Indonesia asalkan ada ketekunan seperti yang diperlihatkan warga Pengotan Bali.
    
Guna mengenal lebih dekat kakayaan pertanian di daerah tersebut, seluruh peserta media gathering, diajak berlomba memanen  ubi jalar yang merupakan hasil petani Pengotan. 
    
"Pengotan dulunya daerah sangat miskin, tetapi karena ketekunan warga, kami berhasil membangunnya menjadi daerah indah dan memberi hasil berarti bagi rakyat seperti yang nampak," kata Gatot, wakil kepala adat Pengotan.
    
Dengan pemanfaatan pertanian secara maksimal, kata Gatot masyarakat Pengotan Bali, bukan hanya mampu penuhi kebutuhan pangan setiap hari, tetapi juga mampu tingkatkan taraf kesejahteraannya.
    
Para peserta media gathering selanjutnya diajak mengunjungi perkampungan adat Bali, yang menjadi tanda peninggalan luhur nenek moyang dengan rumah adat "bale" dan "metan" yang hanya ditinggali warga setempat saat upacara keagamaan, kawin masal dan kegiatan adat lainnya. 
   
Head of ICT Network Management Pamasuka Group Division, Andrias Indra,  Pengotan merupakan salah satu daerah budaya yang sangat lengkap namun belum banyak terekspos keluar, karena itu melalui media gathering ini diharapkan para wartawan dapat lebih mempromosikan daerah ini sebagai salah satu kearifan lokal mendukung pariwisata nusantara di mata dunia internasional.
    
"Telkomsel akan mendukung kawasan ini menjadi kawasan wisata ke depan dengan membantu penghijauan di sepanjang jalan desa Pengotan, " kata Andrias.
    
Head of Sales and Costumer Care Sulawesi Papua, Hendro Tri Cahyono mengatakan, guna mendukung pemberdayaan kearifan lokal di masing-masing daerah, maka disiapkan dana dari Corporate Social Responsibility(CSR) yang nantinya  diharapkan akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi.
    
Media Gathering diakhiri dengan pertunjukan sendratari yang pelakonnya para wartawan yang tampil kocak namun sangat menghibur serta dilanjutkan penyerahan award kepada wartawan dan media yang telah berprestasi bagi Telkomsel.


    
    
    


Pewarta : Guido Merung
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024