Manado, (Antara Sulut) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Syarikat Islam (SI), menunjuk H. Abdul Azis Tegela untuk memimpin SI Sulawesi Utara (Sulut) hingga dilaksanakannya Musyawarah wilayah (Muswil) SI yang direncanakan Pebruari 2013 mendatang.

Penunjukan Tegela tersebut dilakukan DPP SI melalui Surat Keputusan Nomor :SKEP/DPP-SI/34/XI/2012 tentang pengesahan /pengangkatan kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Syarikat Islam Sulawesi Utara hasil reshuffle, kata Sekretaris SI Sulut, Fakir Mohammad, Jumat di Manado.

"Pak Abdul Azis ditunjuk sesuai surat keputusan tersebut, dimana diberikan kesempatan untuk melakukan Muswil SI selambat-lambat dua bulan kedepan, atau direncanakan februari 2013 mendatang," ujar Fakir.

Dia menjelaskan, kepengurusan SI reshuffle tersebut terdiri dari beberapa orang, antara lain, Fakir Mohammad ditunjuk sebagai Sekretaris dan Reiner Ointoe sebagai bendahara dan sejumlah tokoh muda lainnya.

Menurut Mohammad, sejak diterimanya SK DPP tersebut, pengurus SI sudah melakukan konsolidasi ke beberapa daerah kabupaten dan kota se Sulut, meliputi Kota Bitung, kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Bolaang Mongondouw, Bolaang Mongondouw Utara, Bolaang Mongondouw Selatan, Bolaang Mongondouw Timur dan Kota Kotamobagu.

“Pekan depan pengurus akan melakukan konsolidasi ke Kabupaten Sanghie, Talaud dan Sitaro, selain Kabupaten MInahasa Selatan  dan Kota Kota Manado, yang kesemuanya akan tuntas sebelum pelaksanakaan Muswil 2013," jelasnya.

Sementara itu, penjabat Ketua SI Sulut hasil reshuffle, Abdul Azis Tegela secara terpisah mengatakan, pihaknya akan melaksanakan amanat DPP SI  menyelenggarakan Muswil dan berbagai kegiatan lainnya, termasuk pelaksanaan konsulidasi dan pembentukan SI dibeberapa daerah kepulauan.

“Kami akan melaksanakan amanat DPP, tentang siapa yang akan memimpin SI Sulut kedepan, tergantung hasil muswil dan kami tidak punya niat lain selain ingin mengembalikan citra SI Sulut kedepan yang lebih baik lagi”, tegas tokoh muda Islam itu.

Abdul Azis Tegela yang juga Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) dan Penyelenggara Haji, Kantor Kementerian Agama Sulut itu meminta  seluruh warga SI dan simpatasian di Sulut yang saat ini terpecah-pecah untuk kembali bersama membangun ormas Islam tertua tersebut dengan tindakan nyata.

“Insya Allah kalau kita betul-betul berjuang demi ormas yang kita cintai ini, pasti dapat mengembalikan citra SI yang lebih baik lagi dimasa mendatang”, pinta Tegela optimis.

Sementara itu, dua tokoh SI Sulut, H. Djitro Tamangge dan H. Suleman Kiayi menyatakan, warga SI di Sulut sangat banyak, tersebar diseluruh daerah kabupaten dan kota, dan bahkan mereka berada diberbagai ormas  antara lain Nahdlatul Ulama (NU) dan Banser serta Muhammadiyah.

“Warga SI sudah ada dimana-mana, hal ini disebabkan karena SI dinilai tertidur cukup lama, tidak ada generasi muda islam yang mau dan mampu membangunnya, selain adanya oknum-oknum tertentu telah menjadikan citra SI Sulut tercoreng “, ungkap kedua tokoh senior tersebut.


Pewarta : Guntur Bilulu
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024