Manado (ANTARA) - Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) XIII/Merdeka Brigjen TNI Wirana P. Budi mengatakan operasi penegakan ketertiban (Gaktib) dan yustisi TNI bertujuan membangun disiplin masing-masing prajurit guna mengurangi tingkat pelanggaran di satuan.

"Apabila ada anggota yang melanggar, maka sanksi yang akan diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku,"kata Kasdam  Wirana usai upacara gelar operasi Gaktib dan Yustisi TNI secara virtual bertempat di Aula Grhadika Jaya Sakti Markas Komando XIII/Merdeka, di Manado, Rabu.
 
Danpomdam XIII/Merdeka Kolonel Cpm R Tri Cahyo, mengatakan operasi Gaktib ini dilaksanakan di seluruh Indonesia selama satu tahun.

"Operasi terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2022,"katanya.

Upacara gelar operasi Gaktib dan Yustisi TNI secara virtual tersebut diikuti seluruh unsur Polisi Militer di Sulawesi Utara, mengangkat tema "Dengan Operasi Gaktib dan Yustisi TNI TA. 2022, Polisi Militer siap meningkatkan ketaatan hukum, disiplin dan tata tertib prajurit guna mendukung tugas pokok TNI dalam rangka mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Maju".
 
Hadir juga pada saat tu Komandan Pangkalan Pangkalan Utama (Danlantamal) VIII Manado Brigjen TNI (Mar) I Wayan Ari Wijaya, Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Merlin Tawas, Dansat Pom AU Letkol Pom Arif Budiono.

 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024