Jakarta (ANTARA) - Penyanyi Agatha Chelsea kembali ke dunia musik Indonesia melalui single baru, berjudul "Takdir Beda".

"Takdir Beda menceritakan tentang perpisahan sepasang kekasih meski masih sangat mencinta, sehingga mereka akan terus menunggu walaupun nantinya bertemu di takdir yang berbeda.

Melalui single baru ini, Agatha yang membangun karir bernyanyinya sejak berusia 10 tahun, menunjukkan citra diri lebih dewasa dan matang.
Bukan hanya tentang penampilan, tapi juga dari sisi teknik bernyanyi dan pemilihan lagu.

“Iya, di lagu ini memang aku bisa dibilang agak dewasa dan lepas dari image-ku selama ini yang kaya ABG, kalau sekarang kan aku sudah mulai berubah nih jadi wanita yang lebih dewasa," ujar dia seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu.

Agatha mengaku sangat senang dan menikmati perubahan yang menurut dia seperti memasuki dunia baru.

Berbicara pembuatan lagu, dia mengungkapkan membutuhkan waktu cukup lama. Pencipta lagu Raymond Adhitya sebenarnya sudah memberikan contoh lagu ini sejak Agatha masih tinggal di Australia.

Namun, pada saat itu dia belum memiliki keberanian untuk membawakan lagu ini. Setelah mendapatkan keyakinan diri, dia mantap dan memulai proses single ini pada Oktober 2021.

Mengenai bagian favorit, Agatha menyebut aransemen dan video musik yang menurut dia seperti tampilan film, film-look, sesuai dengan impian sang penyanyi sejak lama.

Agatha berharap single "Takdir Beda" dapat dinikmati semua kalangan terutama para penggemar atau Chelseadict yang selama ini mendukung karirnya. Dia juga berharap mereka dapat merasakan perubahan yang dialaminnya melalui single ini dan menyukainya.

I hope you guys like and enjoy the new color in this single, dan semoga kalian suka sama kaya aku suka single ini. Aku nemu satu quotes yang bagus banget untuk kalian yang dengerin single ini “apa itu duka, jika bukan cinta yang bertahan”. Jadi kalau kalian masih bisa merasakan duka itu tandanya kalian masih bisa merasakan cinta," demikian kata dia.

 

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024