Gorontalo (ANTARA) - Seorang warga Desa Luhuto, Kecamatan Biau, Kabupaten Gorontalo Utara, Andi Rahman (38) hilang terseret arus dan tenggelam di wilayah perairan Dusun Kota Jin Desa Tolinggula Pantai, Kecamatan Tolinggula, saat sedang memancing bersama anaknya Sahrul Rahman (13).
Peristiwa naas itu terjadi pukul 15.00 WITA, kata Camat Tolinggula, Dahlan Wante, dalam keterangannya kepada ANTARA, di Gorontalo, Kamis.
"Mereka (Andi dan Sahrul) memancing di bagian muara, namun sekitar pukul 16.00 WITA tiba-tiba air laut pasang dan berombak menyeret keduanya hingga cukup jauh dan dalam keadaan terpisah," katanya.
Seorang warga lainnya yang juga berada di tempat kejadian, Abdul Kahar, kata Dahlan, telah memberikan keterangan bahwa saat melihat peristiwa itu, warga yang juga sedang memancing langsung berupaya menolong.
Anak korban dapat diselamatkan, namun saat hendak menolong Andi, tubuhnya sudah tak nampak lagi.
Dahlan mengatakan, pencarian masih dilakukan hingga pukul 21.00 WITA, oleh pihak Polsek Tolinggula, Polair pos Tolinggula, aparat Babinsa, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) serta warga setempat, menggunakan mesin kompresor dan senter.
"Namun saat ini pencarian telah kami hentikan sementara, mengingat cuaca sangat ekstrem. Hujan terus mengguyur, ditambah ketinggian ombak cukup mengkhawatirkan, juga arus di bagian muara sangat kencang," katanya.
Pemerintah Kecamatan, katanya lagi, telah melaporkan situasi tersebut ke pemerintah kabupaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara.
Ia memastikan, pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (18/2) pagi.*
Peristiwa naas itu terjadi pukul 15.00 WITA, kata Camat Tolinggula, Dahlan Wante, dalam keterangannya kepada ANTARA, di Gorontalo, Kamis.
"Mereka (Andi dan Sahrul) memancing di bagian muara, namun sekitar pukul 16.00 WITA tiba-tiba air laut pasang dan berombak menyeret keduanya hingga cukup jauh dan dalam keadaan terpisah," katanya.
Seorang warga lainnya yang juga berada di tempat kejadian, Abdul Kahar, kata Dahlan, telah memberikan keterangan bahwa saat melihat peristiwa itu, warga yang juga sedang memancing langsung berupaya menolong.
Anak korban dapat diselamatkan, namun saat hendak menolong Andi, tubuhnya sudah tak nampak lagi.
Dahlan mengatakan, pencarian masih dilakukan hingga pukul 21.00 WITA, oleh pihak Polsek Tolinggula, Polair pos Tolinggula, aparat Babinsa, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) serta warga setempat, menggunakan mesin kompresor dan senter.
"Namun saat ini pencarian telah kami hentikan sementara, mengingat cuaca sangat ekstrem. Hujan terus mengguyur, ditambah ketinggian ombak cukup mengkhawatirkan, juga arus di bagian muara sangat kencang," katanya.
Pemerintah Kecamatan, katanya lagi, telah melaporkan situasi tersebut ke pemerintah kabupaten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta anggota Komisi III DPRD Gorontalo Utara.
Ia memastikan, pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (18/2) pagi.*