Jakarta (ANTARA) - Pol Espargaro mencatatkan waktu tercepat di hari pertama tes MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, NTB dan merasa semakin nyaman mengendarai motor Honda RC213V di tahun keduanya berseragam Repsol Honda.
Sang pebalap Spanyol melalui proses adaptasi yang cukup berat ketika hijrah dari KTM ke Honda musim lalu, meskipun mampu mengamankan satu pole position di Inggris dan satu podium di Misano.
RC213V tahun ini mengalami perubahan yang cukup signifikan, mengikuti masukan dari seluruh pebalap Honda.
Espargaro mengonfirmasi kecepatan tunggangannya dengan catatan satu menit 32,466 detik, hampir setengah detik lebih cepat dari saingan terdekatnya, Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang menempati posisi kedua tabel catatan waktu hari pertama tes di Mandalika.
Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda tercepat kedua, namun berjarak 0,928 detik dari pemuncak sesi di peringkat ke-11.
Rekan satu tim Espargaro, Marc Marquez bahkan mendapati dirinya terpaut 1,310 detik dari tandemnya itu.
"Saya merasa sangat nyaman setiap kali saya mengendarai motor ini," kata Espargaro di Sirkuit Mandalika, Jumat.
"Saya bisa menggunakan rem belakang lebih sering yang sangat membantu saya... dan ini sesuatu yang mustahil dilakukan tahun lalu. Mustahil menggunakan teknik ini dengan motor Honda yang lama.
"Motor Honda yang baru ini membantu saya melakukan itu dan ini bagi saya sangat melegakan," kata dia.
Espargaro mengungkapkan motornya bisa lebih kencang sekitar dua detik apabila lintasan benar-benar bersih karena sesi tes pagi sempat terganggu dengan kotornya lintasan yang memaksa para pebalap kembali ke garasi menunggu trek dibersihkan.
"Di sini saya bisa menerapkan (teknik) itu meskipun trek ini tidak terlalu banyak memiliki daya cengkeram (karena kotor), saya masih bisa melibas tikungan dengan cara yang saya inginkan, jadi tentunya sangat membantu gaya membalap saya," kata Espargaro.
Espargaro masih memiliki dua hari di Mandalika untuk menemukan limit tunggangannya dan setup yang tepat sebelum balapan pembuka musim di Qatar pada 6 Maret nanti dan kembali lagi ke Lombok dua pekan berselang untuk Grand Prix Indonesia.
Sang pebalap Spanyol melalui proses adaptasi yang cukup berat ketika hijrah dari KTM ke Honda musim lalu, meskipun mampu mengamankan satu pole position di Inggris dan satu podium di Misano.
RC213V tahun ini mengalami perubahan yang cukup signifikan, mengikuti masukan dari seluruh pebalap Honda.
Espargaro mengonfirmasi kecepatan tunggangannya dengan catatan satu menit 32,466 detik, hampir setengah detik lebih cepat dari saingan terdekatnya, Aleix Espargaro dari tim Aprilia yang menempati posisi kedua tabel catatan waktu hari pertama tes di Mandalika.
Takaaki Nakagami menjadi pebalap Honda tercepat kedua, namun berjarak 0,928 detik dari pemuncak sesi di peringkat ke-11.
Rekan satu tim Espargaro, Marc Marquez bahkan mendapati dirinya terpaut 1,310 detik dari tandemnya itu.
"Saya merasa sangat nyaman setiap kali saya mengendarai motor ini," kata Espargaro di Sirkuit Mandalika, Jumat.
"Saya bisa menggunakan rem belakang lebih sering yang sangat membantu saya... dan ini sesuatu yang mustahil dilakukan tahun lalu. Mustahil menggunakan teknik ini dengan motor Honda yang lama.
"Motor Honda yang baru ini membantu saya melakukan itu dan ini bagi saya sangat melegakan," kata dia.
Espargaro mengungkapkan motornya bisa lebih kencang sekitar dua detik apabila lintasan benar-benar bersih karena sesi tes pagi sempat terganggu dengan kotornya lintasan yang memaksa para pebalap kembali ke garasi menunggu trek dibersihkan.
"Di sini saya bisa menerapkan (teknik) itu meskipun trek ini tidak terlalu banyak memiliki daya cengkeram (karena kotor), saya masih bisa melibas tikungan dengan cara yang saya inginkan, jadi tentunya sangat membantu gaya membalap saya," kata Espargaro.
Espargaro masih memiliki dua hari di Mandalika untuk menemukan limit tunggangannya dan setup yang tepat sebelum balapan pembuka musim di Qatar pada 6 Maret nanti dan kembali lagi ke Lombok dua pekan berselang untuk Grand Prix Indonesia.